Arif Wibowo Menyempatkan Diri Berfoto Selfie
Arif Wibowo Menyempatkan Diri Berfoto Selfie
A
A
A
ADA yang menarik dari penunjukkan Arif Wibowo sebagai direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hari ini.
Di sela-sela kesibukannya, pria bersahaja tersebut menyempatkan diri berfoto selfie bersama para wartawan usai menemui Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Meski agenda sangat padat, mulai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia di Cengkareng, Tangerang, sampai dengan bertemu Menteri BUMN, dia meluangkan waktu untuk berbincang dan berfoto bersama media.
Arif menuturkan ke depan dirinya akan berusaha memajukan Garuda Indonesia agar terbang lebih tinggi.
"Ke depan Garuda Indonesia tetap bisnis modelnya full service. Tetapi kita akan bangun Garuda Indonesia secara growth lebih kokoh lagi terutama dari airlines business. Kemudian, Garuda Indonesia Explore itu yang harus kita kembangkan dengan lebih solid," ujarnya.
Sementara fokus maskapai Citilink, lanjut Arif, tetap fokus ke arah Low Cost Carrier (LCC).
"Baik secara operasional maupun secara strategi perusahaan grup sebagai holding company. Contohnya, Citilink benar-benar fokus untuk memperkuat diri di segmen LCC karena itu harus bisa menggarap pasar menengah ke bawah dengan maksimal," papar pria kelahiran 19 September 1966 ini.
Untuk itu, dia menyatakan Garuda Indonesia dan Citilink harus punya daya saing kuat.
"Kita akan sangat concern kepada penguatan cost structure. Kita itu harus punya level seminimum mungkin. Sehingga, punya daya saing, dan daya tahan terhadap gempuran airlines asing yang masuk ke wilayah regional," tandasnya.
Dalam pendidikannya, Arif meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya). Kemudian, mendapatkan gelar Master Management of Air Transportation dari Universitas Indonesia (UI), yang bekerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT).
Arif bergabung dengan Garuda Indonesia pada 1990. Saat itu, dia ditempatkan di Divisi Teknik Permesinan Garuda.
Pada 1996, Arif dipindahkan ke Divisi Komersial dengan jabatan executive vice president marketing and sales. Kariernya semakin melejit dengan menduduki sejumlah kursi, mulai dari general manager Area Indonesia Barat, senior GM Area Jepang-Korea-China dan USA, GM for Fukuoka Jepang, GM agency and interline Garuda Indonesia, terakhir sebagai CEO Citilink Indonesia, yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia.
Di sela-sela kesibukannya, pria bersahaja tersebut menyempatkan diri berfoto selfie bersama para wartawan usai menemui Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Meski agenda sangat padat, mulai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia di Cengkareng, Tangerang, sampai dengan bertemu Menteri BUMN, dia meluangkan waktu untuk berbincang dan berfoto bersama media.
Arif menuturkan ke depan dirinya akan berusaha memajukan Garuda Indonesia agar terbang lebih tinggi.
"Ke depan Garuda Indonesia tetap bisnis modelnya full service. Tetapi kita akan bangun Garuda Indonesia secara growth lebih kokoh lagi terutama dari airlines business. Kemudian, Garuda Indonesia Explore itu yang harus kita kembangkan dengan lebih solid," ujarnya.
Sementara fokus maskapai Citilink, lanjut Arif, tetap fokus ke arah Low Cost Carrier (LCC).
"Baik secara operasional maupun secara strategi perusahaan grup sebagai holding company. Contohnya, Citilink benar-benar fokus untuk memperkuat diri di segmen LCC karena itu harus bisa menggarap pasar menengah ke bawah dengan maksimal," papar pria kelahiran 19 September 1966 ini.
Untuk itu, dia menyatakan Garuda Indonesia dan Citilink harus punya daya saing kuat.
"Kita akan sangat concern kepada penguatan cost structure. Kita itu harus punya level seminimum mungkin. Sehingga, punya daya saing, dan daya tahan terhadap gempuran airlines asing yang masuk ke wilayah regional," tandasnya.
Dalam pendidikannya, Arif meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya). Kemudian, mendapatkan gelar Master Management of Air Transportation dari Universitas Indonesia (UI), yang bekerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT).
Arif bergabung dengan Garuda Indonesia pada 1990. Saat itu, dia ditempatkan di Divisi Teknik Permesinan Garuda.
Pada 1996, Arif dipindahkan ke Divisi Komersial dengan jabatan executive vice president marketing and sales. Kariernya semakin melejit dengan menduduki sejumlah kursi, mulai dari general manager Area Indonesia Barat, senior GM Area Jepang-Korea-China dan USA, GM for Fukuoka Jepang, GM agency and interline Garuda Indonesia, terakhir sebagai CEO Citilink Indonesia, yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia.
(dmd)
Explore More