Mau Berbisnis? Kenali Dulu Kategori Bisnis Anda
A
A
A
BANDUNG - BANYAK masyarakat di Indonesia yang berkeinginan untuk memulai bisnisnya sendiri. Namun tidak sedikit juga yang berhenti di tengah jalan, lantaran tidak memahami bisnis mereka sendiri.
Pendiri Gerakan Wirausaha Nasional Oneintweenty Movement, Budi S Isman menuturkan, seringkali kegagalan yang ditemui pada pebisnis pemula lantaran mereka tidak mengenali kategori bisnis mereka sendiri.
"Banyak manfaatnya kita mengetahui industri dan kategori yang ada di bisnis kita," ujar dia saat menjadi pembicara dalam workshop Oneintweenty Movement di Universitas Padjajaran, Bandung, Sabtu (13/12/2014).
Menurut dia, manfaat yang akan kita dapat jika kita mengetahui kategori bisnis kita agar kita bisa memperkirakan trend kedepannya. Dia mencontohkan, Industri makanan dan minuman (mamin)dari tahun ke tahun memang mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Namun, hal tersebut belum tentu terjadi di semua kategori industri Mamin, salah satunya kategori snacks yang justru mengalami penurunan.
"Anda bisa liat makanan memang tumbuh, tapi ternyata snacks turun. Jadi kalau kita berbisnis snacks, ternyata begitu dilihat kategorinya snacks turun. Jadi industri yang kita punya, itu turun," terangnya.
Hal seperti itu, lanjut Budi, harus menjadi perhatian para pebisnis. Supaya sebelum memulai bisnis, kita bisa lebih dahulu mencari data, berita, dan tren ke depannya yang bisa membantu kita memperkirakan bisnis kita akan seperti apa nantinya.
"Pemerintah pun melalui Kementerian Perindustrian memiliki kategori dalam usaha yang sudah distandarisasi. Kalau cabang industri oleh pemerintah, ada Mamin, tembakau, tekstil, artinya karena biasanya pada saat pemerintah buat data, mereka akan masukkan ke kelompok ini. Supaya mudah Anda mengetahui industri anda dari bisnis mana," tukasnya.
Pendiri Gerakan Wirausaha Nasional Oneintweenty Movement, Budi S Isman menuturkan, seringkali kegagalan yang ditemui pada pebisnis pemula lantaran mereka tidak mengenali kategori bisnis mereka sendiri.
"Banyak manfaatnya kita mengetahui industri dan kategori yang ada di bisnis kita," ujar dia saat menjadi pembicara dalam workshop Oneintweenty Movement di Universitas Padjajaran, Bandung, Sabtu (13/12/2014).
Menurut dia, manfaat yang akan kita dapat jika kita mengetahui kategori bisnis kita agar kita bisa memperkirakan trend kedepannya. Dia mencontohkan, Industri makanan dan minuman (mamin)dari tahun ke tahun memang mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Namun, hal tersebut belum tentu terjadi di semua kategori industri Mamin, salah satunya kategori snacks yang justru mengalami penurunan.
"Anda bisa liat makanan memang tumbuh, tapi ternyata snacks turun. Jadi kalau kita berbisnis snacks, ternyata begitu dilihat kategorinya snacks turun. Jadi industri yang kita punya, itu turun," terangnya.
Hal seperti itu, lanjut Budi, harus menjadi perhatian para pebisnis. Supaya sebelum memulai bisnis, kita bisa lebih dahulu mencari data, berita, dan tren ke depannya yang bisa membantu kita memperkirakan bisnis kita akan seperti apa nantinya.
"Pemerintah pun melalui Kementerian Perindustrian memiliki kategori dalam usaha yang sudah distandarisasi. Kalau cabang industri oleh pemerintah, ada Mamin, tembakau, tekstil, artinya karena biasanya pada saat pemerintah buat data, mereka akan masukkan ke kelompok ini. Supaya mudah Anda mengetahui industri anda dari bisnis mana," tukasnya.
(dyt)