HT Berbagi Pengalaman Saat Mengelola Fren
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) bercerita soal pengalamannya pada 2006 saat mengelola provider Fren.
Dia bercerita bahwa Fren pada waktu itu merupakan provider yang cukup besar karena penggunanya banyak.
Namun, karena HT fokus pada bisnisnya yang lain, maka Fren sempat mengalami penjualan yang turun pada 2009. Itu membuat HT berpikir harus memilih salah satu antara bisnis MNC dan Fren.
"Maka saya melepas Fren waktu itu, dan memilih untuk mengurus MNC. Sekarang terbukti, MNC menjadi besar. MNC menjadi lebih maju sekarang daripada dulu," ujarnya di Plaza UOB Jakarta, Sabtu (13/12/2014)
HT menjelaskan, pada waktu itu dia sempat ragu membuat keputusan dalam memilih antara dua perusahaan tersebut.
"Kemudian, saya berdiskusi dengan keluarga saya, teman-teman dan berdoa pada Tuhan, mana yanhg harus saya pilih, akhirnya MNC yang saya pilih. Keputusan yang kita bawa dalam doa itu akan dipertimbangkan oleh Tuhan," katanya.
HT mengaku sebelumnya bukan orang media. Namun, karena belajar tekun soal seluk beluk media, maka dia bisa membaca MNC menjadi besar seperti sekarang.
"Usaha dan kerja keras serta karunia dari Tuhan, itu yang penting," pungkas dia.
Dia bercerita bahwa Fren pada waktu itu merupakan provider yang cukup besar karena penggunanya banyak.
Namun, karena HT fokus pada bisnisnya yang lain, maka Fren sempat mengalami penjualan yang turun pada 2009. Itu membuat HT berpikir harus memilih salah satu antara bisnis MNC dan Fren.
"Maka saya melepas Fren waktu itu, dan memilih untuk mengurus MNC. Sekarang terbukti, MNC menjadi besar. MNC menjadi lebih maju sekarang daripada dulu," ujarnya di Plaza UOB Jakarta, Sabtu (13/12/2014)
HT menjelaskan, pada waktu itu dia sempat ragu membuat keputusan dalam memilih antara dua perusahaan tersebut.
"Kemudian, saya berdiskusi dengan keluarga saya, teman-teman dan berdoa pada Tuhan, mana yanhg harus saya pilih, akhirnya MNC yang saya pilih. Keputusan yang kita bawa dalam doa itu akan dipertimbangkan oleh Tuhan," katanya.
HT mengaku sebelumnya bukan orang media. Namun, karena belajar tekun soal seluk beluk media, maka dia bisa membaca MNC menjadi besar seperti sekarang.
"Usaha dan kerja keras serta karunia dari Tuhan, itu yang penting," pungkas dia.
(izz)