Kondisi Rupiah Saat Ini Mirip Pertengahan 2013

Selasa, 16 Desember 2014 - 11:48 WIB
Kondisi Rupiah Saat...
Kondisi Rupiah Saat Ini Mirip Pertengahan 2013
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menuturkan, kondisi rupiah yang akhir-akhir ini terus melempem mirip dengan kondisi pertengahan 2013.

"Ini sperti pertengahan 2013 saat ada tapering off, ini yang mau kita susun langkahnya dari pemerintah maupun otoritas moneter dan keuangan," ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Bambang menjelaskan, yang dapat mengintervensi kondisi rupiah ini hanya Bank Indonesia (BI). Menurutnya, BI yang memiliki keputusan untuk mengintervensi kondisi rupiah tersebut.

Dia menegaskan, bahwa BI harus memantau pergerakan Rusia yang saat ini juga disebut sebagai salah satu negara emerging market.

"Tentunya BI harus melihat bagaimana pergerakan ke depan yang terjadi hari ini. Rusia mata uangnya kolaps, rubble, itu dianggap emerging economic seperti kita, sehigga pasti ada imbasnya ke kita," terangnya.

Bahkan, Rusia pun kemarin langsung menaikkan secara drastis policy rate-nya, yang akan memengaruhi pergerakan uang di dunia.

"Ini akan kami cermati dulu, akan terus koordinasi dengan BI dan OJK utk mastikan bahawa kita bisa mengatasai kondisi yang datangnya dari global," kata Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini Dibuka terjungkal di atas Rp12.900 per USD seiring terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg hari ini Dibuka pada level Rp12.930 per USD, atau terdepresiasi 216 poin dari penutupan kemarin di level Rp12.714 per USD.

(Baca: Makin Loyo, Rupiah Dibuka Tembus Rp12.900/USD)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7361 seconds (0.1#10.140)