Danamon Kembangkan Sektor Agribisnis
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk menggandeng International Finance Corporation (IFC) untuk akselerasi segmen agrobisnis.
Perseroan akan melakukan pengembangan dan model desain pembiayaan, khususnya di unit bisnis Danamon Simpan Pinjam (DSP). Direktur Bank Danamon Muliadi Rahardja mengatakan IFC berperan sebagai konsultan yang akan melakukan pendampingan meliputi pelatihan sumber daya manusia, pemahaman terhadap potensi agrobisnis, identifikasi peluang dan risikonya, serta meningkatkan perluasan jangkauan bisnis bank di sektor agrobisnis.
”Danamon menyambut baik kesepakatan kerja sama dengan IFC dalam dukungannya untuk pengembangan dan melakukan pendampingan model desain pembiayaan, khususnya sektor agrobisnis”, ungkap Muliadi di Jakarta kemarin. Dia mengungkapkan kerja sama ini berjangka waktu tiga tahun dari periode Januari 2015 sampai Desember 2018. Dengan kerja sama ini, diharapkan memberi stimulus terhadap akselerasi pertumbuhan sektor agrobisnis dimasa-masamendatang.
”Kemitraan ini membuktikan bahwa Danamon dan IFC memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di segmen usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia”, tegas Muliadi. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan sembilan unit DSP di kantor wilayah Danamon di Malang, Bandung dan Medan. Kabupaten Malang akan menjadi pilot project, program akan dimulai pada Februari 2015.
”Tentu berikutnya akan kita perluas wilayahnya,” ujarnya. Country Manager IFC Indonesia Sarvesh Suri menambahkan, agrobisnis merupakan sektor penting dalam penyerapan tenaga kerja bagi mereka yang berada di bawah garis kesejahteraan, dan sektor agrobisnis di Indonesia memiliki potensi yang besar namun masih kurang banyak mendapat perhatian dari institusi keuangan. ”Danamon memiliki jaringan yang luas ke usaha mikro, kecil dan menengah di sektor agrobisnis,” katanya.
Hafid fuad
Perseroan akan melakukan pengembangan dan model desain pembiayaan, khususnya di unit bisnis Danamon Simpan Pinjam (DSP). Direktur Bank Danamon Muliadi Rahardja mengatakan IFC berperan sebagai konsultan yang akan melakukan pendampingan meliputi pelatihan sumber daya manusia, pemahaman terhadap potensi agrobisnis, identifikasi peluang dan risikonya, serta meningkatkan perluasan jangkauan bisnis bank di sektor agrobisnis.
”Danamon menyambut baik kesepakatan kerja sama dengan IFC dalam dukungannya untuk pengembangan dan melakukan pendampingan model desain pembiayaan, khususnya sektor agrobisnis”, ungkap Muliadi di Jakarta kemarin. Dia mengungkapkan kerja sama ini berjangka waktu tiga tahun dari periode Januari 2015 sampai Desember 2018. Dengan kerja sama ini, diharapkan memberi stimulus terhadap akselerasi pertumbuhan sektor agrobisnis dimasa-masamendatang.
”Kemitraan ini membuktikan bahwa Danamon dan IFC memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di segmen usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia”, tegas Muliadi. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan sembilan unit DSP di kantor wilayah Danamon di Malang, Bandung dan Medan. Kabupaten Malang akan menjadi pilot project, program akan dimulai pada Februari 2015.
”Tentu berikutnya akan kita perluas wilayahnya,” ujarnya. Country Manager IFC Indonesia Sarvesh Suri menambahkan, agrobisnis merupakan sektor penting dalam penyerapan tenaga kerja bagi mereka yang berada di bawah garis kesejahteraan, dan sektor agrobisnis di Indonesia memiliki potensi yang besar namun masih kurang banyak mendapat perhatian dari institusi keuangan. ”Danamon memiliki jaringan yang luas ke usaha mikro, kecil dan menengah di sektor agrobisnis,” katanya.
Hafid fuad
(ars)