Omzet Pegadaian Semarang Rp10 T

Jum'at, 19 Desember 2014 - 01:24 WIB
Omzet Pegadaian Semarang Rp10 T
Omzet Pegadaian Semarang Rp10 T
A A A
SEMARANG - Perkembangan bisnis PT Pegadaian Wilayah Semarang selama 2014 menunjukan pertumbuhan cukup menggembirakan, dibandingkan tahun sebelumnya.

Pimpinan Pegadaian Wilayah Semarang Endah Susiani mengatakan, wilayah bisnis pegadaian wilayah Semarang yang meliputi Jateng dan DIY mampu tumbuh 15% untuk gadai, dan 25% untuk pembiayaan logam mulia emas.

Saat ini, omzet pegadaian Wilayah Semarang mencapai Rp10 triliun untuk gadai. Sementara omzet pembiayaan logam mulia mencapai Rp39 miliar. Uang yang beredar di masyarkat menembus Rp2,5 triliun.

"Omzet kita terbesar keempat, setelah Makasar, Denpasar, dan Surabaya," katanya di Semarang, Kamis (18/12/2014).

Dia mengatakan, perkembangan bisnis pegadaian wilayah Semarang didukung banyaknya outlet pegadaian yang mencapai 443 outlet, yang terbagi menjadi enam area yakni Semarang, Pati, Purwokerto, Tegal, Solo dan Yogyakarta.

Direktur III PT Pegadaian Fery Febrianto mengatakan, dengan semakin meningkatnya pertumbuhan bisnis pegadaian, diperlukan keamanan yang semakin baik mengingat aset Pegadaian merupakan aset masyarkat yang harus dilindungi.

Karena itu, Pegadaian terus menjalin kerja sama dengan Polri. "Karena itu, kami perlu meningkatkan sistem keamanan supaya masyarakat semakin yakin dengan keamanan di Pegadaian," ujarnya.

Selama ini, kata Fery, PT Pegadaian terus meningkatkan kerja sama dengan Polri, sehingga masyarkaat aman dan nyaman ketika menggadaikan barang.

"Pegadaian ada beberapa produk. Salah satunya jual beli emas, diharapkan tingkat penjualan emas meninggat, karena adanya jaminan keamanan dari Polri," tutur dia.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Slamet Riyanto menyatakan, kepolisian siap membantu pengamanan dan penegakan hukum.

Dia mengungkapkan, beberapa tahun lalu Pegadaian menjadi salah satu sasaran perampokan, karena banyak barang berharga dan mudah dijangkau. "Bisa kita bayangkan aset di Pegadaian adalah aset masyarakat, sehingga perlu diamankan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4938 seconds (0.1#10.140)