Pertamina Tambah Stok Elpiji 3 Kg 10%
A
A
A
JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina melakukan antisipasi lonjakan kebutuhan gas elpiji 3 kg dengan menyiapkan penambahan stok sebesar 10% dari konsumsi normal.
“Untuk elpiji 3 kg disiapkan antisipasi penambahan stok sekitar 10% dari konsumsi normal mengingat tahun lalu peningkatan konsumsi mencapai 6% dari normal. Untuk saat ini konsumsi elpiji 3 kg di wilayah MOR V mencapai 3.822 Metrik ton per hari," ujar Assistant Manager Eksternal Relation Pertamina MOR V, Heppy Wulansari, Kamis (19/12/2014).
"Selain itu, untuk antisipasi agen atau pangkalan yang tutup, Pertamina juga menyediakan elpiji 3 kg di 579 SPBU seluruh wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Barat” lanjutnya.
Khusus untuk NTT, kata Heppy, mengingat belum ada konversi elpiji 3 kg, Pertamina menyiapkan antisipasi penambahan stok minyak tanah subsidi sekitar 4% dari konsumsi normal harian 267 kilo liter per hari.
Penambahan stok disiagakan Pertamina mulai H-7 Natal sampai H+7 Tahun Baru. Atas segala upaya antisipasi ini, Pertamina berharap masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang karena kebutuhan BBM dan elpiji tercukupi.
Pertamina siapkan penambahan stock Premium dan Solar sebesar 5 persen menjelang Natal dan Tahun baru di wilayah Marketing Operation Region (MOR) V yang mencakup Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Penambahan Stok BBM 5%
Penambahan stok juga dilakukan untuk konsumsi BBM. Guna antisipasi lonjakan kebutuhan BBM pada Natal dan Tahun Baru, Pertamina meningkatkan stok hingga 5% dari konsumsi normal.
"Untuk saat ini konsumsi normal Premium di wilayah MOR V sekitar 13.754 Kilo Liter per hari dan Solar 6.951 kilo Liter per hari,” tandas Heppy.
“Untuk elpiji 3 kg disiapkan antisipasi penambahan stok sekitar 10% dari konsumsi normal mengingat tahun lalu peningkatan konsumsi mencapai 6% dari normal. Untuk saat ini konsumsi elpiji 3 kg di wilayah MOR V mencapai 3.822 Metrik ton per hari," ujar Assistant Manager Eksternal Relation Pertamina MOR V, Heppy Wulansari, Kamis (19/12/2014).
"Selain itu, untuk antisipasi agen atau pangkalan yang tutup, Pertamina juga menyediakan elpiji 3 kg di 579 SPBU seluruh wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Barat” lanjutnya.
Khusus untuk NTT, kata Heppy, mengingat belum ada konversi elpiji 3 kg, Pertamina menyiapkan antisipasi penambahan stok minyak tanah subsidi sekitar 4% dari konsumsi normal harian 267 kilo liter per hari.
Penambahan stok disiagakan Pertamina mulai H-7 Natal sampai H+7 Tahun Baru. Atas segala upaya antisipasi ini, Pertamina berharap masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang karena kebutuhan BBM dan elpiji tercukupi.
Pertamina siapkan penambahan stock Premium dan Solar sebesar 5 persen menjelang Natal dan Tahun baru di wilayah Marketing Operation Region (MOR) V yang mencakup Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Penambahan Stok BBM 5%
Penambahan stok juga dilakukan untuk konsumsi BBM. Guna antisipasi lonjakan kebutuhan BBM pada Natal dan Tahun Baru, Pertamina meningkatkan stok hingga 5% dari konsumsi normal.
"Untuk saat ini konsumsi normal Premium di wilayah MOR V sekitar 13.754 Kilo Liter per hari dan Solar 6.951 kilo Liter per hari,” tandas Heppy.
(dmd)