Membangun Tim yang Menyatu
A
A
A
Keberadaan sebuah tim baik dalam menangani tugas pekerjaan kantor maupun dalam sebuah bidang atau cabang olahraga, dimaksudkan untuk menangani pekerjaan besar sehingga hasilnya lebih baik, lebih cepat dan lebih lengkap atau lebih utuh.
Sebuah kelompok kerja yang disebut sebagai teamwork dimaksudkan untuk mengerjakan sebuah atau lebih proyek, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Fondasi dari sebuah teamwork adalah kesatuan, bukan persatuan.
Banyak yang mendirikan organisasi dengan memasukkan kata “persatuan”, namun dalam kenyataan mereka sulit bersatu karena masingmasing dan kelompoknya memiliki kepentingan pribadi untuk berkuasa dan menguasai sumber-sumber daya organisasi. Tanpa semangat kesatuan, tidak mungkin sebuah teamwork produktif, yang ada bisanya saling menunggu dan tidak jarang saling menjegal.
Walaupun demikian, kenyataan tersebut tidak boleh mengurungkan niat kita untuk membentuk sebuah teamwork oleh karena tidaklah mungkin untuk sendiri mengerjakan pekerjaan besar dan ruang lingkup luas, khususnya dalam sebuah perusahaan besar. Tidak boleh terjadi situasi deadlock. Tim dibentuk untuk menyelesaikan deadlock, bukan sebaliknya deadlock yang membuyarkan tim.
Berpuluh bahkan mungkin beratus kali kita pernah melihat melalui layar kaca atau melihat langsung bagaimana sebuah teamwork sepak bola dalam peran yang berbeda dari personel kesebelasan itu yang dalam keseharian mereka mungkin saling tidak menyukai satu dengan lain, akan tetapi ketika telah berada di lapangan berhadapan dengan lawan, mereka menyatu baik dalam formasi pertahanan agar tidak kebobolan gol, maupun dalam formasi menyerang menerobos pertahanan lawan untuk mencetak gol.
Berikut ini adalah cara-cara untuk membangun teamwork yang memiliki roh dan semangat kesatuan: a.Memperlancar dan meningkatkan komunikasi baik secara muka dengan muka maupun melalui teleconference apabilajarakberjauhandansedangdalam tugas yang harus berpencar.
Team leader harus menetapkan topik-topik pembicaraan yang mengundang semua anggota tim untuk memberikan komentar, masukan dan saran mereka, sehingga terjadi interaksi di antara sesama anggota tim. b.
Bereaksi dan berinteraksi melalui berbagai survival game yang memaksa keterlibatan semua anggota tim, contoh permainan “arung jeram” atau “kecelakaan pesawat” dan “kebakaran” bukan saja semua harus terlibat, akan tetapi akan memupuk rasa persaudaraan dalam memperhatikan terlebih dahulu kepentingan orang lain yang harus diselamatkan. c. Mengurai kerumitan.
Ada kalanya sebab menjadi akibat dan sebaliknya akibat menjadi sebab menjadi benang kusut dan tidak tahu harus dimulai dari mana. Seperti tersesat di hutan lebat, bagaimana tim harus berpikir tenang untuk mencari jalan keluar setiap kemungkinan disorot dan pada akhirnya bersama-sama menempuh jalan yang dianggap terbaik. d.
Analogi membuat sebuah bangunan tinggi atau menara, yaitu dengan masing-masing mengerjakan yang menjadi bagiannya akan tetapi tidak terlepas dari yang lain. Waktu menjadi salah satu tolok ukur; kecepatan menyelesaikan sebuah menara. Begitu salah satu lalai dan terlambat maka semuanya akan terlambat. e.
Memompakan semangat kesatuan: “Satu untuk semua, semua untuk satu.” Ingat bahwa sebuah teamwork merupakan kesatuan: satu berhasil semua berhasil; semua berhasil satu berhasil. f. Perlu sekali-sekali melakukan aktivitas “outdoor“ sekalipun tugas proyek yang ditangani bersifat “indoor“ oleh karena semangat kesatuan lebih mudah terbentuk di udara terbuka yang mendorong lapang dada. g.
Membuat perencanaan bersama, semua kemungkinan permasalahan dibahas, dan dipikirkan jalan keluarnya, juga berbagai alternatif solusi dan jalan keluar dibicarakan. h. Success breed successes. Sebuah keberhasilan akan melahirkan keberhasilan-keberhasilan berikutnya. Oleh karena itu harus dirancang sebuah keberhasilan, dimulai dengan penugasan yang mudah dan semakin lama semakin sulit. i.
Rayakan sebuah keberhasilan (achievement) walaupun dalam bentuk sederhana. j. Deklarasikan diri sebagai Winning Team atau Team of the Year atau penamaan semacam itu yang menunjukkan bahwa teamwork Anda telah berhasil berkali-kali dengan baik dalam menuntaskan tugas yang diberikan. Ada sebuah ungkapan, “comingtogetherisabeginning; keeping together is progress; working together is success“. Itulah refleksi dan makna sesungguhnya dari sebuah teamwork yang berhasil.
DR Eliezer H Hardjo PHD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) dan Ketua Institute Certified Professional Managers (ICPM)
Sebuah kelompok kerja yang disebut sebagai teamwork dimaksudkan untuk mengerjakan sebuah atau lebih proyek, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Fondasi dari sebuah teamwork adalah kesatuan, bukan persatuan.
Banyak yang mendirikan organisasi dengan memasukkan kata “persatuan”, namun dalam kenyataan mereka sulit bersatu karena masingmasing dan kelompoknya memiliki kepentingan pribadi untuk berkuasa dan menguasai sumber-sumber daya organisasi. Tanpa semangat kesatuan, tidak mungkin sebuah teamwork produktif, yang ada bisanya saling menunggu dan tidak jarang saling menjegal.
Walaupun demikian, kenyataan tersebut tidak boleh mengurungkan niat kita untuk membentuk sebuah teamwork oleh karena tidaklah mungkin untuk sendiri mengerjakan pekerjaan besar dan ruang lingkup luas, khususnya dalam sebuah perusahaan besar. Tidak boleh terjadi situasi deadlock. Tim dibentuk untuk menyelesaikan deadlock, bukan sebaliknya deadlock yang membuyarkan tim.
Berpuluh bahkan mungkin beratus kali kita pernah melihat melalui layar kaca atau melihat langsung bagaimana sebuah teamwork sepak bola dalam peran yang berbeda dari personel kesebelasan itu yang dalam keseharian mereka mungkin saling tidak menyukai satu dengan lain, akan tetapi ketika telah berada di lapangan berhadapan dengan lawan, mereka menyatu baik dalam formasi pertahanan agar tidak kebobolan gol, maupun dalam formasi menyerang menerobos pertahanan lawan untuk mencetak gol.
Berikut ini adalah cara-cara untuk membangun teamwork yang memiliki roh dan semangat kesatuan: a.Memperlancar dan meningkatkan komunikasi baik secara muka dengan muka maupun melalui teleconference apabilajarakberjauhandansedangdalam tugas yang harus berpencar.
Team leader harus menetapkan topik-topik pembicaraan yang mengundang semua anggota tim untuk memberikan komentar, masukan dan saran mereka, sehingga terjadi interaksi di antara sesama anggota tim. b.
Bereaksi dan berinteraksi melalui berbagai survival game yang memaksa keterlibatan semua anggota tim, contoh permainan “arung jeram” atau “kecelakaan pesawat” dan “kebakaran” bukan saja semua harus terlibat, akan tetapi akan memupuk rasa persaudaraan dalam memperhatikan terlebih dahulu kepentingan orang lain yang harus diselamatkan. c. Mengurai kerumitan.
Ada kalanya sebab menjadi akibat dan sebaliknya akibat menjadi sebab menjadi benang kusut dan tidak tahu harus dimulai dari mana. Seperti tersesat di hutan lebat, bagaimana tim harus berpikir tenang untuk mencari jalan keluar setiap kemungkinan disorot dan pada akhirnya bersama-sama menempuh jalan yang dianggap terbaik. d.
Analogi membuat sebuah bangunan tinggi atau menara, yaitu dengan masing-masing mengerjakan yang menjadi bagiannya akan tetapi tidak terlepas dari yang lain. Waktu menjadi salah satu tolok ukur; kecepatan menyelesaikan sebuah menara. Begitu salah satu lalai dan terlambat maka semuanya akan terlambat. e.
Memompakan semangat kesatuan: “Satu untuk semua, semua untuk satu.” Ingat bahwa sebuah teamwork merupakan kesatuan: satu berhasil semua berhasil; semua berhasil satu berhasil. f. Perlu sekali-sekali melakukan aktivitas “outdoor“ sekalipun tugas proyek yang ditangani bersifat “indoor“ oleh karena semangat kesatuan lebih mudah terbentuk di udara terbuka yang mendorong lapang dada. g.
Membuat perencanaan bersama, semua kemungkinan permasalahan dibahas, dan dipikirkan jalan keluarnya, juga berbagai alternatif solusi dan jalan keluar dibicarakan. h. Success breed successes. Sebuah keberhasilan akan melahirkan keberhasilan-keberhasilan berikutnya. Oleh karena itu harus dirancang sebuah keberhasilan, dimulai dengan penugasan yang mudah dan semakin lama semakin sulit. i.
Rayakan sebuah keberhasilan (achievement) walaupun dalam bentuk sederhana. j. Deklarasikan diri sebagai Winning Team atau Team of the Year atau penamaan semacam itu yang menunjukkan bahwa teamwork Anda telah berhasil berkali-kali dengan baik dalam menuntaskan tugas yang diberikan. Ada sebuah ungkapan, “comingtogetherisabeginning; keeping together is progress; working together is success“. Itulah refleksi dan makna sesungguhnya dari sebuah teamwork yang berhasil.
DR Eliezer H Hardjo PHD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) dan Ketua Institute Certified Professional Managers (ICPM)
(ars)