Neraca Perdagangan November Diprediksi Defisit
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca perdagangan pada November 2014 mengalami defisit dengan bersifat jangka pendek.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan, salah satu penyebab defisit neraca perdagangan November adalah impor migas yang masih terlalu tinggi. Sementara ekspor komoditi mengalami penurunan.
"Itu jelas impor migasnya masih tinggi, tetapi itu sudah dengan adanya penurunan harga minyak. Cuma ekspor-ekspor komoditi negara kita kan turun semua, terutama batu bara, " ujar Juda saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, akhir pekan.
Dia melanjutkan, agar ekspor bisa terus mengalami peningkatan, maka pemerintah harus mulai beralih dari ekspor komoditas ke non komoditas.
Menurutnya, pertumbuhan ekspor non komoditas sangat tergantung pada sektor manufaktur.
"Itu memang tantangan Indonesia ke depan bagaimana ketergantungan pada ekspor komoditas ini bergeser pada manufaktur," jelasnya
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah sebaiknya memberikan insentif tax allowance atau tax holiday untuk mendorong pertumbuhan sektor manufaktur.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan, salah satu penyebab defisit neraca perdagangan November adalah impor migas yang masih terlalu tinggi. Sementara ekspor komoditi mengalami penurunan.
"Itu jelas impor migasnya masih tinggi, tetapi itu sudah dengan adanya penurunan harga minyak. Cuma ekspor-ekspor komoditi negara kita kan turun semua, terutama batu bara, " ujar Juda saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, akhir pekan.
Dia melanjutkan, agar ekspor bisa terus mengalami peningkatan, maka pemerintah harus mulai beralih dari ekspor komoditas ke non komoditas.
Menurutnya, pertumbuhan ekspor non komoditas sangat tergantung pada sektor manufaktur.
"Itu memang tantangan Indonesia ke depan bagaimana ketergantungan pada ekspor komoditas ini bergeser pada manufaktur," jelasnya
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah sebaiknya memberikan insentif tax allowance atau tax holiday untuk mendorong pertumbuhan sektor manufaktur.
(dmd)