Garuda Tambah 9.800 Kursi untuk Natal dan Tahun Baru
A
A
A
TANGERANG - Maskapai Garuda Indonesia menambah ketersediaan tempat duduk untuk menghadapi lonjakan penumpang selama liburan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujobroto mengatakan, jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 9.800 kursi selama periode 20 Desember 2014 hingga 9 Januari 2015.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 5.800 kursi untuk penerbangan dalam negeri dan 4.000 kursi untuk penerbangan ke luar negeri,” ujarnya, Minggu (21/12/2014).
Menurut Pujobroto, untuk melayani penumpang saat hari libur dan hari besar, pihaknya melakukan penambahan jumlah frekuensi penerbangan dan pengoperasian pesawat besar.
“Jadi, kalau untuk penerbangan hari biasa kita gunakan pesawat kecil, tapi saat hari-hari tertentu kita gunakan pesawat yang lebih besar,” jelasnya.
Dia memprediksi jumlah penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru akan meningkat sekitar 10-15% dibandingkan hari normal dengan jumlah isian penumpang (load factor) sekitar 75-10%.
“Dari jumlah load factor, sekitar 80-90% akan pergi ke kota-kota tertentu yang menjadi tujuan liburan seperti untuk dalam negeri yakni Denpasar, Medan dan Manado. Sedangkan untuk luar negeri ke Singapur, Bangkok dan Perth,” papar Pujobroto.
Untuk ketersediaan tiket, Pujobroto mengatakan, masih memungkinkan untuk dibeli saat hari H Natal dan Tahun Baru. Harga tidak naik karena sudah ada tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.
“Kita menyiapkan kapasitas kursi cukup banyak jadi masih tersedia tiket, tapi disarankan memesan jauh-jauh hari," katanya.
"Harga sendiri tidak boleh dan tidak mungkin kita menaikkan melebihi batas atas. Hanya memang di penerbangan tertentu memiliki tarif tersendiri, semakin penumpang melakukan booking di jauh-jauh hari, harganya akan lebih murah,” jelas Pujobroto.
Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujobroto mengatakan, jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 9.800 kursi selama periode 20 Desember 2014 hingga 9 Januari 2015.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 5.800 kursi untuk penerbangan dalam negeri dan 4.000 kursi untuk penerbangan ke luar negeri,” ujarnya, Minggu (21/12/2014).
Menurut Pujobroto, untuk melayani penumpang saat hari libur dan hari besar, pihaknya melakukan penambahan jumlah frekuensi penerbangan dan pengoperasian pesawat besar.
“Jadi, kalau untuk penerbangan hari biasa kita gunakan pesawat kecil, tapi saat hari-hari tertentu kita gunakan pesawat yang lebih besar,” jelasnya.
Dia memprediksi jumlah penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru akan meningkat sekitar 10-15% dibandingkan hari normal dengan jumlah isian penumpang (load factor) sekitar 75-10%.
“Dari jumlah load factor, sekitar 80-90% akan pergi ke kota-kota tertentu yang menjadi tujuan liburan seperti untuk dalam negeri yakni Denpasar, Medan dan Manado. Sedangkan untuk luar negeri ke Singapur, Bangkok dan Perth,” papar Pujobroto.
Untuk ketersediaan tiket, Pujobroto mengatakan, masih memungkinkan untuk dibeli saat hari H Natal dan Tahun Baru. Harga tidak naik karena sudah ada tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.
“Kita menyiapkan kapasitas kursi cukup banyak jadi masih tersedia tiket, tapi disarankan memesan jauh-jauh hari," katanya.
"Harga sendiri tidak boleh dan tidak mungkin kita menaikkan melebihi batas atas. Hanya memang di penerbangan tertentu memiliki tarif tersendiri, semakin penumpang melakukan booking di jauh-jauh hari, harganya akan lebih murah,” jelas Pujobroto.
(dol)