Aspermigas Siap Jadi Mitra di Proyek Pertamina

Senin, 22 Desember 2014 - 12:10 WIB
Aspermigas Siap Jadi Mitra di Proyek Pertamina
Aspermigas Siap Jadi Mitra di Proyek Pertamina
A A A
JAKARTA - Pertamina dan Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) sepakat bekerja sama secara sinergis untuk mewujudkan kedaulatan di sektor migas.

“Secara prinsip, Pertamina bahkan siap menjadi mitra dan mendukung langkah-langkah Aspermigas menuju kedaulatan migas dan energi, yang berpijak pada potensi dan sumber daya nasional secara optimal,” kata Ketua Umum Aspermigas Effendi Siradjuddin dalam siaran persnya di Jakarta kemarin.

Menurut Effendi, pengurus Aspermigas telah bertemu dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, Kamis (18/12) lalu. Selain menyampaikan undangan kepada Dwi untuk menghadiri dialog nasional masyarakat migas pada 19 Januari 2015 mendatang, Aspermigas juga memanfaatkan kesempatan itu untuk bertukar pandangan terkait pengelolaan migas di Tanah Air.

Hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya tokoh senior perminyakan John S Karamoy. Pada kesempatan tersebut Aspermigas menyampaikan sejumlah persoalan strategis kepada Dirut Pertamina. Di antaranya, terkait usulan Aspermigas kepada perusahaan migas pelat merah itu untuk memberi peluang kepada perusahaan minyak swasta nasional berpartisipasi mengelola lapangan-lapangan atau sumur-sumur minyak tua yang jumlahnya sangat besar.

“Selain tidak mungkin dikelola sendiri oleh Pertamina, pemberian kesempatan kepada swasta juga penting dalam rangka memacu produksi minyak nasional, sekaligus menekan ketergantungan terhadap minyak impor,” ujar Effendi. Aspermigas menggarisbawahi, kebijakan pengelolaan lapangan-lapangan tua yang selama ini diterapkan dengan melibatkan swasta nasional dan koperasi sejatinya sudah baik. Hanya, lanjut Effendi, aspek pengawasan kurang berjalan sehingga fakta di lapangan sumur- sumur tua masih banyak melibatkan modal asing.

Tidak hanya mendukung alur pemikiran Aspermigas, Pertamina juga mengharapkan ada sinergi yang lebih permanen dan bersifat jangka panjang antara Pertamina dengan sektor swasta. Salah satu bentuk sinergi itu adalah bagaimana membangun kilang-kilang minyak skala kecil dan menengah untuk menampung produksi lapangan-lapangan minyak tua, sehingga pasarnya lebih terjamin. Hal tersebut sesuai dengan Kepmen No 1 dan 3 tahun 2008. “Bentuk dan formula kerja samanya akan dibicarakan lebih lanjut,” kata Effendi.

Gugus Tugas

Sementara, tokoh senior perminyakan John Karamoy mengatakan, menyikapi ketergantungan impor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Aspermigas mengusulkan agar dibentuk gugus tugas dengan tugas utama menaikkan produksi minyak.

Gugus tugas tersebut dibentuk bersama oleh perusahaanperusahaan minyak nasional, beranggotakan para praktisi yang sudah berpengalaman, dan dipimpin oleh Pertamina sebagai lokomotif. Menurut John, salah satu peran gugus tugas adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat terhadap pentingnya upaya-upaya peningkatan eksplorasi migas, diversifikasi ke sumber energi non-migas, dan konservasi penggunaan energi pada umumnya.

Yanto kusdiantono
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9356 seconds (0.1#10.140)