Silmy Karim Diplot Jadi Dirut Pindad

Senin, 22 Desember 2014 - 19:05 WIB
Silmy Karim Diplot Jadi...
Silmy Karim Diplot Jadi Dirut Pindad
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Silmy Karim untuk menjabat Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero).

Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, Muhamad Zamkhani menyerahkan langsung Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-270/MBU/12/2014 disaksikan jajaran direksi dan komisaris Pindad.

"Kami berharap agar Pak Silmy dengan segenap dewan direksi yang kini sudah lengkap susunannya bisa lebih proaktif dalam program peningkatan kapasitas produksi dan tetap melakukan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan industri pertahanan," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (22/12/2014).

Silmy ditunjuk sebagai pengganti Sudirman Said, yang kini telah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Silmy dalam kesempatan ini menyambut baik penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama Pindad.

Sosok yang dikenal sebagai profesional yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan pertahanan ini lama menggeluti kebijakan dan seluk beluk industri pertahanan di Indonesia.

"Saya sampaikan penghargaan kepada jajaran Kemeneg BUMN dan juga manajemen Pindad untuk amanah baru yang saya terima hari ini," katanya.

Sebagai nahkoda, dia ingin menuntaskan pekerjaan rumah yang telah dimulai Pak Sudirman Said dulu dalam proses transformasi Pindad sebagai industri pertahanan di tanah air.

"Kami bertekad mendukung kebijakan pemerintah yang ingin membangun kemandirian industri pertahanan dari karya putra putri terbaiknya di Pindad," ujar Silmy.

Latar belakang Silmy Karim di KKIP dan aktivitasnya di lingkup Kementerian Pertahanan dapat membantu dirinya memahami tuntutan yang harus dipenuhi dalam tugas barunya sebagai dirut Pindad.

"Dukungan seluruh pemegang saham, staf dan karyawan, jajaran direksi, komisaris, Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, serta berbagai mitra strategis yang telah dijalin Pindad merupakan kunci-kunci pokok yang harus menjadi perhatian saya dalam mengemban tugas di Pindad," tuturnya.

Dalam penjelasannya kepada media, dia menegaskan Pindad telah merintis berbagai program kemitraan strategis yang dapat membantu terjadinya alih teknologi dan pembukaan pasar baru.

Sebelum di Pindad, Silmy memang dikenal aktif bicara di berbagai forum di dalam dan luar negeri sebagai pemerhati kebijakan dan isu-isu pertahanan.

Dia telah mengikuti pendidikan pertahanan di berbagai institusi seperti NATO School di Jerman, Harvard University di Amerika Serikat, Naval Post Graduate School di Amerika Serikat, dan George C. Marshall European Center for Security Studies di Jerman.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7116 seconds (0.1#10.140)