Televisi Dominasi Promosi Perbankan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Industri Perbankan dan Jasa Finansial PT Nielsen Indonesia Dena Firmayuansyah mengemukakan, promosi perbankan ke nasabah masih didominasi televisi.
"Saat ini, promosi perbankan ke market masih didominasi media televisi sebesar 94% pada 2010 menjadi 95% pada 2014, sementara internet mulai berkembang pesat dari 19% pada 2010 menjadi 32% pada 2014," jelasnya di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Meski demikian, Dena menilai, penetrasi perbankan ke pasar masih rendah, selain karena pasar tidak terlalu antusias terhadap perbankan, usaha bank untuk menjaring nasabah melalui iklan juga minim.
"Menurut analisa kita (Nielsen) saat ini, perbankan tidak yakin dan tidak tahu pasti cara mengukur benefit sebuah iklan. Selain itu, perbankan tidak yakin apa message yang semestinya disampaikan di iklan sebagai tactical benefit. Padahal iklan sangat penting untuk meningkatkan market perbankan tersebut," jelasnya.
"Jadi komunikasi melalui iklan tidak hanya untuk menjual produk, tetapi iklan melalui media juga bisa memperkuat positive feeling dan meningkatkan consumer loyalty," tandas dia.
"Saat ini, promosi perbankan ke market masih didominasi media televisi sebesar 94% pada 2010 menjadi 95% pada 2014, sementara internet mulai berkembang pesat dari 19% pada 2010 menjadi 32% pada 2014," jelasnya di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Meski demikian, Dena menilai, penetrasi perbankan ke pasar masih rendah, selain karena pasar tidak terlalu antusias terhadap perbankan, usaha bank untuk menjaring nasabah melalui iklan juga minim.
"Menurut analisa kita (Nielsen) saat ini, perbankan tidak yakin dan tidak tahu pasti cara mengukur benefit sebuah iklan. Selain itu, perbankan tidak yakin apa message yang semestinya disampaikan di iklan sebagai tactical benefit. Padahal iklan sangat penting untuk meningkatkan market perbankan tersebut," jelasnya.
"Jadi komunikasi melalui iklan tidak hanya untuk menjual produk, tetapi iklan melalui media juga bisa memperkuat positive feeling dan meningkatkan consumer loyalty," tandas dia.
(izz)