Pembelian Saham Secara Elektronik untuk Hindari Joki
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengungkapkan, sistem elektronik yang akan diterapkan tahun depan untuk menghindari pembelian saham menggunakan pihak ketiga atau joki.
"Nanti tidak ada lagi retail investor, adanya fix loadment, pulling loadment, kita akan membantu agar tidak antre di IPO. Menghilangkan penggunaan KTP, tidak perlu fotokopi KTP. Kalau beli saham tidak perlu joki lagi," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (23/12/2014).
Dia menjelaskan, sistem tersebut yang akan menerapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan underwriter ketika peraturan untuk pembelian IPO diubah.
"Harus ada perubahan peraturan IPO yang memungkinkan secara elektronik. BEI hanya membantu membuatkan sistem, semua peraturan dari OJK. Sebenarnya sistemnya sama saja seperti sekarang cuma di elektronikfikasi," kata dia.
Itu berharap bahwa hal itu agar semua investor memiliki rekening saham.
"Kita harapkan semua investor punya rekening efek agar bisa untuk membeli saham IPO. Nanti yang di Papua tidak sulit membeli saham IPO. Yang dari luar negeri juga bisa," pungkas Ito.
(Baca: BEI Permudah Investor Beli Saham IPO)
"Nanti tidak ada lagi retail investor, adanya fix loadment, pulling loadment, kita akan membantu agar tidak antre di IPO. Menghilangkan penggunaan KTP, tidak perlu fotokopi KTP. Kalau beli saham tidak perlu joki lagi," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (23/12/2014).
Dia menjelaskan, sistem tersebut yang akan menerapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan underwriter ketika peraturan untuk pembelian IPO diubah.
"Harus ada perubahan peraturan IPO yang memungkinkan secara elektronik. BEI hanya membantu membuatkan sistem, semua peraturan dari OJK. Sebenarnya sistemnya sama saja seperti sekarang cuma di elektronikfikasi," kata dia.
Itu berharap bahwa hal itu agar semua investor memiliki rekening saham.
"Kita harapkan semua investor punya rekening efek agar bisa untuk membeli saham IPO. Nanti yang di Papua tidak sulit membeli saham IPO. Yang dari luar negeri juga bisa," pungkas Ito.
(Baca: BEI Permudah Investor Beli Saham IPO)
(izz)