Bank Pembangunan Daerah Segera Hadir di Perbatasan
A
A
A
SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menjanjikan akan segera mendirikan kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) di perbatasan. Rencananya, BPD Kaltim akan membuka kantor cabang pembantu di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangay.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengemukakan, kehadiran layanan perbankan di kawasan yang masih sangat terisolir itu diyakini akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dua kecamatan tersebut, diyakini Gubernur, akan berkembang lebih cepat setelah kehadiran perbankan dengan dukungan jaringan telekomunikasi yang baik.
"Segera akan kita hadirkan Bank Pembangunan Daerah di Long Apari dan Long Pahangay. Dengan begitu, saya yakin perekonomian masyarakat perbatasan kita akan lebih cepat maju," ujar Awang kepada wartawan, Rabu (24/12/2014).
Kehadiran jaringan telekomunikasi memungkinkan masyarakat perbatasan berinteraksi dengan masyarakat lain di luar perbatasan ditambah hadirnya perbankan akan memicu pergerakan aktivitas ekonomi dan investasi ke kawasan tersebut. Sehingga, secara perlahan geliat ekonomi perbatasan akan tumbuh dengan sangat baik.
Selama ini, lanjut Awang, para pemilik modal enggan menanamkan investasi mereka karena alasan-alasan tersebut. Selain jalur transportasi darat dan udara yang belum tersedia, di kawasan perbatasan tidak tersedia layanan telekomunikasi dan layanan perbankan untuk mendukung kelancaran aktivitas investasi mereka di kawasan-kawasan itu.
"Setelah jaringan telekomunikasi dan perbankan tersedia, kita juga akan berjuang agar pusat membantu mewujudkan jalan dari wilayah barat ke timur. Jika semua sudah tersedia, maka perbatasan nanti pasti tidak akan kalah dengan daerah perkotaan," tandasnya.
Seperi diketahui, sebelumnya dua wilayah perbatasan itu mengancam akan mengibarkan bendera negara Malaysia akibat kesenjangan yang pembanguanan. Pemerintah pun merespon dengan meningkatkan infrastruktur bagi warga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengemukakan, kehadiran layanan perbankan di kawasan yang masih sangat terisolir itu diyakini akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dua kecamatan tersebut, diyakini Gubernur, akan berkembang lebih cepat setelah kehadiran perbankan dengan dukungan jaringan telekomunikasi yang baik.
"Segera akan kita hadirkan Bank Pembangunan Daerah di Long Apari dan Long Pahangay. Dengan begitu, saya yakin perekonomian masyarakat perbatasan kita akan lebih cepat maju," ujar Awang kepada wartawan, Rabu (24/12/2014).
Kehadiran jaringan telekomunikasi memungkinkan masyarakat perbatasan berinteraksi dengan masyarakat lain di luar perbatasan ditambah hadirnya perbankan akan memicu pergerakan aktivitas ekonomi dan investasi ke kawasan tersebut. Sehingga, secara perlahan geliat ekonomi perbatasan akan tumbuh dengan sangat baik.
Selama ini, lanjut Awang, para pemilik modal enggan menanamkan investasi mereka karena alasan-alasan tersebut. Selain jalur transportasi darat dan udara yang belum tersedia, di kawasan perbatasan tidak tersedia layanan telekomunikasi dan layanan perbankan untuk mendukung kelancaran aktivitas investasi mereka di kawasan-kawasan itu.
"Setelah jaringan telekomunikasi dan perbankan tersedia, kita juga akan berjuang agar pusat membantu mewujudkan jalan dari wilayah barat ke timur. Jika semua sudah tersedia, maka perbatasan nanti pasti tidak akan kalah dengan daerah perkotaan," tandasnya.
Seperi diketahui, sebelumnya dua wilayah perbatasan itu mengancam akan mengibarkan bendera negara Malaysia akibat kesenjangan yang pembanguanan. Pemerintah pun merespon dengan meningkatkan infrastruktur bagi warga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur.
(izz)