PTSP Berdampak Positif ke Pasar Modal
A
A
A
JAKARTA - Pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) atau one stop service diyakini akan memiliki dampak positif terhadap pasar modal Indonesia pada 2015.
Vice President Quant Kapital Investama Hans Kwee mengatakan, kebijakan tersebut akan meningkatkan dan mempercepat investasi dari luar negeri ke pasar domestik.
"One stop service akan men-direct investment dari luar, mempercepat investasi asing ke dalam negeri. Saya kira janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan terlaksana tahun depan, membuat pertumbuhan emiten semakin baik di 2015," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (26/12/2014).
Dia mengungkapkan, kebijakan di bawah kendali Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) tersebut akan mendongkrak dana asing yang masuk ke beberapa sektor di dalam negeri.
"Dulu perizinan butuh waktu lama sampai setahun, sekarang sudah hanya 3 menit. Nantinya, dana asing yang masuk akan lebih cepat, misalnya untuk bangun infrastruktur," tutur dia.
Dia menambahkan, pelayanan ini juga akan mendongkrak pergerakan pasar saham.
"Nanti akan banyak investasinya, di konstruksi akan meningkatkan saham semen, oil and gas. Hampir semua saham akan terdorong naik, pertumbuhan bagus, laba bagus," pungkasnya.
Sekadar informasi, kebijakan PTSP adalah salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar proses perizinan yang berlarut-larut dan menjadi penghambat investasi dapat segera dibenahi. PTSP ditargetkan akan dimulai pada Januari 2015.
Vice President Quant Kapital Investama Hans Kwee mengatakan, kebijakan tersebut akan meningkatkan dan mempercepat investasi dari luar negeri ke pasar domestik.
"One stop service akan men-direct investment dari luar, mempercepat investasi asing ke dalam negeri. Saya kira janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan terlaksana tahun depan, membuat pertumbuhan emiten semakin baik di 2015," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (26/12/2014).
Dia mengungkapkan, kebijakan di bawah kendali Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) tersebut akan mendongkrak dana asing yang masuk ke beberapa sektor di dalam negeri.
"Dulu perizinan butuh waktu lama sampai setahun, sekarang sudah hanya 3 menit. Nantinya, dana asing yang masuk akan lebih cepat, misalnya untuk bangun infrastruktur," tutur dia.
Dia menambahkan, pelayanan ini juga akan mendongkrak pergerakan pasar saham.
"Nanti akan banyak investasinya, di konstruksi akan meningkatkan saham semen, oil and gas. Hampir semua saham akan terdorong naik, pertumbuhan bagus, laba bagus," pungkasnya.
Sekadar informasi, kebijakan PTSP adalah salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar proses perizinan yang berlarut-larut dan menjadi penghambat investasi dapat segera dibenahi. PTSP ditargetkan akan dimulai pada Januari 2015.
(rna)