Kabinet Kerja Gelar Rakor Finalisasi PTSP

JAKARTA - Kabinet Kerja hari ini menggelar rapat koordinasi (rakor) finalisasi program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian.

Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Sofyan Djalil ini akan membahas mengenai finalisasi dari masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program tersebut.

"Ini adalah finalisasi dari masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka PTSP. PTSP itu harus efektif pada minggu keempat Januari. Presiden (Joko Widodo) akan mencanangkan itu. Nah kita akan lihat persiapan akhir, apa yang menjadi masalah dan kendalanya," ujar Menko bidang Perekonomian, Sofyan Djalil di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Kendati demikian, Sofyan mengaku bahwa sejauh ini dirinya belum menemukan kendala berarti untuk pelaksanaan program yang akan dimulai awal tahun depan tersebut.

"Sejauh ini enggak ada (kendala). Tapi kan mengerjakan sesuatu yang begitu komprehensif, hal baru yang menyangkut semua kementerian itu memerlukan konsolidasi akhir. Kita akan mengajak lebih banyak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk sistem ini. Kalau mereka bisa ikut kan bagus sekali, sehingga PTSP itu bukan hanya ada di pusat, tapi juga di daerah," jelasnya.

Sofyan menyebutkan, saat ini baru terdapat dua provinsi yang mengikuti sistem PTSP. Pihaknya pun masih akan membuka kesempatan Pemda di seluruh Indonesia turut serta dalam proses ini.

"Sekarang sudah ada 1-2 provinsi yang sudah ikut tahap ini. Nanti kita akan buka lebih banyak lagi," ujarnya.

Dari Pantau Sindonews, telah hadir dalam rapat tersebut Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Selain itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menko bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Krisnandi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKM) Franky Sibarani.