Permintaan Premium di SPBU Sulsel Normal
A
A
A
MAKASSAR - Consumer Relation PT Pertamina MOR VII Sulawesi Ibnu Adiwena mengakui, permintaan BBM jenis pemium di sejumlah SPBU di Sulsel sebanyak 182 unit masih normal sesuai stok yang disiapkan, meski pemerintah menurunkan harga premium.
"Belum ada permintaan tambahan, makanya yang disiapkan sesuai kebutuhan saja. Untuk ketahanan di tahun baru stok aman untuk premium mencapai 76.000 kilo liter (kl), Solar 81.000 kl dan Pertamax 60.000, sehingga masyarakat tak perlu khawatir," katanya, kemarin.
Ibnu mengatakan, premium yang selama ini digunakan masyarakat merupakan premium dengan kadar oktan 88, sedangkan untuk pertamax dengan kadar oktan 92 begitupun pertamax plus memiliki kadar oktan 95.
Sebelumnya, General Manager Pertamina Budi Setiono mengatakan, sejak kenaikan harga premium konsumsi Pertamax meningkat dikisaran 100% yang dipengaruhi semakin tingginya kesadaran konsumen menggunakan produk Pertamax.
Selain itu, kualitas produk ini sangat mumpuni dan dapat membuat mesin kendaraan lebih awet serta pembakarannya bagus.
"Kami menargetkan hingga akhir tahun konsumsi Pertamax bisa mencapai 200%, makanya ketersediaan selalu disiapkan. Saat ini, rata-rata penjualan Pertamax dikisaran 900-1.000 ton per bulan naik menjadi 1.800-2.000 ton per bulan di Sulawesi," katanya.
"Belum ada permintaan tambahan, makanya yang disiapkan sesuai kebutuhan saja. Untuk ketahanan di tahun baru stok aman untuk premium mencapai 76.000 kilo liter (kl), Solar 81.000 kl dan Pertamax 60.000, sehingga masyarakat tak perlu khawatir," katanya, kemarin.
Ibnu mengatakan, premium yang selama ini digunakan masyarakat merupakan premium dengan kadar oktan 88, sedangkan untuk pertamax dengan kadar oktan 92 begitupun pertamax plus memiliki kadar oktan 95.
Sebelumnya, General Manager Pertamina Budi Setiono mengatakan, sejak kenaikan harga premium konsumsi Pertamax meningkat dikisaran 100% yang dipengaruhi semakin tingginya kesadaran konsumen menggunakan produk Pertamax.
Selain itu, kualitas produk ini sangat mumpuni dan dapat membuat mesin kendaraan lebih awet serta pembakarannya bagus.
"Kami menargetkan hingga akhir tahun konsumsi Pertamax bisa mencapai 200%, makanya ketersediaan selalu disiapkan. Saat ini, rata-rata penjualan Pertamax dikisaran 900-1.000 ton per bulan naik menjadi 1.800-2.000 ton per bulan di Sulawesi," katanya.
(izz)