Hadapi MEA, Perusahaan Asuransi Tingkatkan Pelayanan
A
A
A
BANDUNG - PT Jasa Raharja Putera Cabang Bandung memandang menjelang bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 sebagai ancaman positif.
Karena itu, ancaman ini mesti dijadikan pemicu bagi peningkatan daya saing di dunia bisnis asuransi.
Kepala Jasa Raharja Putera Cabang Bandung Kamiluddin Syah mengatakan, persaingan di sektor bisnis asuransi dewasa ini lebih kepada pelayanan yang ditunjukkan kepada nasabah.
"MEA merupakan ancaman positif. Tiap perusahaan asuransi akan meningkatkan daya saing terutama dari segi pelayanan. Kalau tidak siap, kita bisa kalah di kandang sendiri," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (1/1/2015).
Menurutnya, persaingan bisnis asuransi semakin ketat dan lebih mengedepankan pelayanan pasca berada di bawah kendali Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE-06/D.05/2013 tentang penetapan tarif premi serta ketentuan biaya akuisisi pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan harta benda serta jenis risiko khusus meliputi banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami 2014.
"Premi asuransi dipukul rata, sehingga persaingan menitikberatkan pada pelayanan," ujar dia.
Anak perusahaan Jasa Raharja tersebut merasa optimis punya posisi di tengah ketatnya persaingan bisnis asuransi. Pihaknya mengandalkan luasnya networking yang dimiliki.
"Di mana ada Jasa Raharja, di situ ada Jasa Raharja Putera. Kami lebih dekat dengan masyarakat. Apalagi jenis produk asuransi asing masih terbatas," imbuhnya.
Tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan bisnis sekitar 22% secara nasional. Sementara Cabang Bandung yang membawahi wilayah Jabar memberi kontribusi sekitar 15% terhadap keuntungan bisnis secara nasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, rencananya pada tahun ini pihaknya akan menambah dua kantor unit pemasaran. Terdapat tiga unit kantor pemasaran yang ada di wilayahnya yakni Cirebon, Bekasi, dan Bogor.
"Kami akan tambah dua kantor pemasaran lagi. Belum bisa kami sebutkan di mananya," imbuhnya.
Karena itu, ancaman ini mesti dijadikan pemicu bagi peningkatan daya saing di dunia bisnis asuransi.
Kepala Jasa Raharja Putera Cabang Bandung Kamiluddin Syah mengatakan, persaingan di sektor bisnis asuransi dewasa ini lebih kepada pelayanan yang ditunjukkan kepada nasabah.
"MEA merupakan ancaman positif. Tiap perusahaan asuransi akan meningkatkan daya saing terutama dari segi pelayanan. Kalau tidak siap, kita bisa kalah di kandang sendiri," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (1/1/2015).
Menurutnya, persaingan bisnis asuransi semakin ketat dan lebih mengedepankan pelayanan pasca berada di bawah kendali Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE-06/D.05/2013 tentang penetapan tarif premi serta ketentuan biaya akuisisi pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan harta benda serta jenis risiko khusus meliputi banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami 2014.
"Premi asuransi dipukul rata, sehingga persaingan menitikberatkan pada pelayanan," ujar dia.
Anak perusahaan Jasa Raharja tersebut merasa optimis punya posisi di tengah ketatnya persaingan bisnis asuransi. Pihaknya mengandalkan luasnya networking yang dimiliki.
"Di mana ada Jasa Raharja, di situ ada Jasa Raharja Putera. Kami lebih dekat dengan masyarakat. Apalagi jenis produk asuransi asing masih terbatas," imbuhnya.
Tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan bisnis sekitar 22% secara nasional. Sementara Cabang Bandung yang membawahi wilayah Jabar memberi kontribusi sekitar 15% terhadap keuntungan bisnis secara nasional.
Lebih lanjut dia mengatakan, rencananya pada tahun ini pihaknya akan menambah dua kantor unit pemasaran. Terdapat tiga unit kantor pemasaran yang ada di wilayahnya yakni Cirebon, Bekasi, dan Bogor.
"Kami akan tambah dua kantor pemasaran lagi. Belum bisa kami sebutkan di mananya," imbuhnya.
(izz)