INACA Yakin Penerbangan Murah Tetap Diminati

Jum'at, 02 Januari 2015 - 06:32 WIB
INACA Yakin Penerbangan Murah Tetap Diminati
INACA Yakin Penerbangan Murah Tetap Diminati
A A A
PALEMBANG - Layanan penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) dinilai masih dibutuhkan masyarakat Indonesia, termasuk warga Palembang.

Dipastikan bisnis jasa moda transportasi udara kelas ini tetap akan cemerlang di 2015, menyusul perekonomian yang semakin baik.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA) Tengku Burhanuddin menegaskan, peristiwa kelabu penerbangan AirAsia tidak membuat bisnis penerbangan LCC menurun.

Sebab, jasa penerbangan saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Mengingat faktor efisiensi waktu dan kenyamanan menjadi pendorong semakin ramainya volume penerbangan.

"Penerbangan kelas apa pun, baik murah ataupun premium tetap akan cemerlang, karena kebutuhan transportasi udara memang sedang bertumbuh," katanya kepada Koran Sindo, Kamis (1/1/2015).

Menurutnya, wajar apabila dampak dari insiden AirAsia QZ8510 membuat sebagian masyarakat menahan diri untuk melakukan penerbangan.

Apalagi di Januari ini termasuk low season yang tidak menuntut banyak aktivitas penerbangan. Namun, kekhawatiran tersebut tidak akan bertahan lama.

"Khawatir itu tidak akan lama. Lagipula, insiden penerbangan ini bukan pertama kali untuk Indonesia dan bukan hanya untuk LCC. Garuda Indonesia pernah tergelincir, Singapore Airlines juga pernah, dan semua sudah recovered," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Tour Leader Yekamadira Tour & Travel Palembang Irawan Imron mengatakan, tidak ada pembatalan pembelian tiket untuk penerbangan dengan maskapai AirAsia sejak adanya hilangnya QZ8510.

Meski diyakini kekhawatiran calon penumpang pasti ada, namun menurutnya hal tersebut tidak mengurangi kebutuhan liburan masyarakat. Mengingat liburan akhir tahun kali ini memang cukup panjang.

"Ini momennya liburan. Tiket yang dipesan masih tetap on the schedule dengan dominasi tujuan Kuala Lumpur walaupun ada insiden tersebut," ujar Irawan.

Salah satu penumpang AirAsia tujuan Kuala Lumpur, Pindi Vijay mengakui, dia sempat merasa khawatir untuk terbang bersama maskapai AirAsia setelah mendengar kabar insiden QZ8510.

Namun, dia sudah mempunyai tiket jauh-jauh hari bersamaan dengan tiket keberangkatannya dari Kuala Lumpur ke Palembang pada pertengahan Desember.

"Tiketnya sudah ada dengan nomor penerbangan AK452 yang akan terbang ke KL. Sayang sekali kalau mubazir," ucapnya di Bandara Internasional SMB II Palembang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5854 seconds (0.1#10.140)