PNM Optimistis Capai Target Rp3,7 T

Jum'at, 02 Januari 2015 - 10:11 WIB
PNM Optimistis Capai...
PNM Optimistis Capai Target Rp3,7 T
A A A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (persero) atau PNM optimistis hingga akhir tahun ini target total pembiayaan (outstanding ) usaha kecil dan menengah (UKM) melampaui target Rp3,7 triliun.

Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja mengatakan, total pembiayaan yang telah disalurkan hingga November 2014 sebesar Rp3,668 triliun atau tumbuh sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp3,109 triliun.

Pembiayaan langsung melalui Unit Layanan Mikro (ULaMM) PNM hingga November 2014 telah dapat dimanfaatkan oleh 80.050 pelaku UMKM atau meningkat 11,8% dibandingkan posisi November 2013 sebanyak 71.606 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). ”Apabila melihat perkembangan pembiayaan ULaMM saat ini, kami optimistis target Rp3,7 triliun untuk tahun ini akan terlampaui, sehingga akumulasi penyaluran ULaMM dapat mencapai Rp11,5 triliun,” kata Parman dalam rilisnya kemarin.

Hingga saat ini, layanan PNM telah menjangkau 27 provinsi, di 295 kabupaten dan 2.865 kecamatan. Sampai akhir 2014, PNM telah memiliki 716 kantor layanan termasuk 588 kantor unit layanan modal mikro yang lebih dikenal sebagai ULaMM PNM. Dengan rencana penambahan jaringan layanan pada 2015, PNM akan dapat menjangkau lebih dari 3.000 kecamatan di Indonesia.

Selain itu, PNM juga tetap menyalurkan pembiayaan kepada koperasi dan lembaga keuangan mikro/syariah (LKM/ S) lainnya sebagaimana tahuntahun sebelumnya, di samping pembiayaan kepada UKM melalui anak usaha PNM Ventura Capital dan PNM Ventura Syariah.

Sebelumnya, Parman pernah mengatakan bahwa perseroan tahun depan membidik penyaluran pembiayaan di angka Rp3 triliun. Untuk mendukung target tersebut, PNM telah mencari sumber pendanaan melalui penerbitan surat utang (obligasi) sebesar Rp500 miliar pertengahan Desember lalu.

”Melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan (PUB) I PNM Tahun 2014 sebanyak-banyaknya Rp2 triliun. Untuk awalnya ditawarkan sebesar Rp500 miliar serta telah dibukukan di pertengahan Desember 2014 dengan jumlah penawaran di atas (oversubcribed ) dari jumlah yang ditawarkan,” ungkapnya.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8476 seconds (0.1#10.140)