Jokowi Ancam Copot Oknum Persulit Izin Usaha
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap menindak tegas jika masih terjadi penyimpangan dalam hal perizinan seperti mempersulit izin usaha.
Menurutnya, kebijakan one stop service atau pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas arahan dirinya akan resmi dibuka pada Januari 2015.
"Kalau masih ada proses seperti itu harus ada yang tanggung jawab, pasti harus dicopot. Saya selalu punya target, kalau sama saya dikasih target tidak bisa ya itu dicopot, kalau masih ada yang lapor perizinan masih empat tahun, enam tahun saya copot," ujarnya dalam pidato pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Jokowi juga akan menjelaskan jika ada kesulitan dalam memperoleh perizinan investasi.
"Kita tunjukkan mana tempat yang dirasa sulit, dirasa sukar, tunjukkan kepada saya, karena akan kita layani dibidang perizinan invetasi," ujar dia.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa pembukaan PTSP ini dilakukan untuk mempermudah para investor yang akan melakukan investasi.
"Setelah membuka pasar modal ini, kemudian akan saya buka lagi bulan ini pelayanan one stop service untuk investor yang ingin cari izin-izin investasi di tingkat nasional," tuturnya.
Jokowi mengatakan, jika hal ini bisa dilakukan dengan baik, maka ruang fiskal juga akan membaik. Ini akan memberikan triger pertumbuhan ekonomi yang lebih baik juga.
"Kita ingin mendorong sebanyak-banyaknya agar BUMN kita yang sebagian pada tahun ini kita suntik dana lagi," ujar dia.
BUMN yang rencananya akan disuntik, terutama dalam bidang infrastruktur. Yakni Pelindo, Angkasa Pura, dan KAI. Mereka akan disuntik agar mereka bisa mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Kita harapkan kalau kota-kota sudah terkoneksi, provinsi dengan provinsi terkoneksi, saya yakin, ekonomi kita akan jauh lebih baik," tandas Jokowi.
Menurutnya, kebijakan one stop service atau pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas arahan dirinya akan resmi dibuka pada Januari 2015.
"Kalau masih ada proses seperti itu harus ada yang tanggung jawab, pasti harus dicopot. Saya selalu punya target, kalau sama saya dikasih target tidak bisa ya itu dicopot, kalau masih ada yang lapor perizinan masih empat tahun, enam tahun saya copot," ujarnya dalam pidato pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Jokowi juga akan menjelaskan jika ada kesulitan dalam memperoleh perizinan investasi.
"Kita tunjukkan mana tempat yang dirasa sulit, dirasa sukar, tunjukkan kepada saya, karena akan kita layani dibidang perizinan invetasi," ujar dia.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa pembukaan PTSP ini dilakukan untuk mempermudah para investor yang akan melakukan investasi.
"Setelah membuka pasar modal ini, kemudian akan saya buka lagi bulan ini pelayanan one stop service untuk investor yang ingin cari izin-izin investasi di tingkat nasional," tuturnya.
Jokowi mengatakan, jika hal ini bisa dilakukan dengan baik, maka ruang fiskal juga akan membaik. Ini akan memberikan triger pertumbuhan ekonomi yang lebih baik juga.
"Kita ingin mendorong sebanyak-banyaknya agar BUMN kita yang sebagian pada tahun ini kita suntik dana lagi," ujar dia.
BUMN yang rencananya akan disuntik, terutama dalam bidang infrastruktur. Yakni Pelindo, Angkasa Pura, dan KAI. Mereka akan disuntik agar mereka bisa mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Kita harapkan kalau kota-kota sudah terkoneksi, provinsi dengan provinsi terkoneksi, saya yakin, ekonomi kita akan jauh lebih baik," tandas Jokowi.
(izz)