Kepercayaan Global terhadap FTZ Batam Meningkat
Sabtu, 03 Januari 2015 - 03:13 WIB
Kepercayaan Global terhadap FTZ Batam Meningkat
A
A
A
BATAM - Dosen Bisnis Internasional Universitas Putera Batam, Suyono Saputra menilai, keyakinan investasi di Kepulauan Riau (Kepri) mencerminkan kepercayaan global terhadap kawasan Free Trade Zone Batam (FTZ Batam) meningkat. Tren positif ini harus dipertahankan dengan berbagai cara.
"Ini menandakan Batam masih punya daya tarik investasi. Tren positif ini menjadi tantangan bagi BP Batam untuk mempertahankan kondisi seperti ini. Antara lain, dengan memberi jaminan ketersediaan lahan dan ketersediaan tenaga kerja," ujar Suyono, Jumat (2/1/2015).
Dia mengatakan, dalam waktu bersamaan diharapkan kategori investor yang masuk juga tidak lagi skala kecil menengah, namun skala besar yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Langkah seleksi ini bisa memuluskan perusahaan teknologi tinggi agar terjadi transfer teknologi dan peningkatan nilai tambah.
Tercatat, komitmen investasi di wilayah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) selama 2014 mencapai 127 PMA (penanam modal asing) dengan total sebesar USD371 juta atau senilai Rp4,6 triliun.
(Baca: Investor Asing Baru di Batam 2014 Bertambah 55 PMA)
"Ini menandakan Batam masih punya daya tarik investasi. Tren positif ini menjadi tantangan bagi BP Batam untuk mempertahankan kondisi seperti ini. Antara lain, dengan memberi jaminan ketersediaan lahan dan ketersediaan tenaga kerja," ujar Suyono, Jumat (2/1/2015).
Dia mengatakan, dalam waktu bersamaan diharapkan kategori investor yang masuk juga tidak lagi skala kecil menengah, namun skala besar yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Langkah seleksi ini bisa memuluskan perusahaan teknologi tinggi agar terjadi transfer teknologi dan peningkatan nilai tambah.
Tercatat, komitmen investasi di wilayah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) selama 2014 mencapai 127 PMA (penanam modal asing) dengan total sebesar USD371 juta atau senilai Rp4,6 triliun.
(Baca: Investor Asing Baru di Batam 2014 Bertambah 55 PMA)
(dmd)
