Jumlah Wisman ke Indonesia November Turun 5,32%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2014 mencapai 764,5 ribu kunjungan atau turun 5,32% dibanding periode sama tahun lalu.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan jumlah kunjungan ini hampir terjadi disemua pintu masuk utama. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 42,04%.
Kenaikan selama November hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta sebesar 16,69%.
"Begitu pun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Oktober lalu. Turun sekitar 5,48%," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Sementara, sepanjang Januari-November 2014, jumlah kunjungan wisman meningkat 7,29% menjadi 8,52 juta kunjungan wisman.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman ini terjadi di sebagian pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan teringgi terjadi di Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat sebesar 94,20%.
"Sementara, Badara Ngurah Rai, Bali berada pada urutan kedua dengan petumbuhan 14,98%. Jumlah kunjungan wisman dengan pertumbuhan terendah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 0,21%," pungkasnya.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan jumlah kunjungan ini hampir terjadi disemua pintu masuk utama. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 42,04%.
Kenaikan selama November hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta sebesar 16,69%.
"Begitu pun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Oktober lalu. Turun sekitar 5,48%," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Sementara, sepanjang Januari-November 2014, jumlah kunjungan wisman meningkat 7,29% menjadi 8,52 juta kunjungan wisman.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman ini terjadi di sebagian pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan teringgi terjadi di Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat sebesar 94,20%.
"Sementara, Badara Ngurah Rai, Bali berada pada urutan kedua dengan petumbuhan 14,98%. Jumlah kunjungan wisman dengan pertumbuhan terendah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 0,21%," pungkasnya.
(izz)