Tol Medan-Tebing Tinggi Ditargetkan Rampung 2017
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Tbk, Adityawarman mengatakan, pembangunan jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ditargetkan rampung pada 2017.
Dia menyebutkan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memiliki total panjang 61,70 kilometer (km).
Seksi Tanjung Morawa (Medan)-Perbarakan-Kualanamu sepanjang 17,80 km sedang dalam pembangunan. Sisanya, sepanjang 43,90 akan dibagi dalam dua seksi, yang ditargetkan rampung pada 2017.
"Seksi satu Perbarakan-Lubuk Pakam, dan seksi dua Lubuk Pakam-Tebing Tinggi. Saat ini, pembebasan tanah di jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi telah mencapai 83%," ujarnya di kantor Kementerian PU-Pera, Senin (5/1/2015).
Aditya menjelaskan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dirancang akan memiliki 2x2 lajur pada tahap awal, dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100km/jam.
Jalan tol ini merupakan jalur alternatif kendaraan dari Medan ke arah timur menuju Tebing Tinggi, dan terkoneksi dengan jalan tol Belmera-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
Saat ini, Jasa Marga memiliki konsesi Jalan Tol MKTT mencapai 55%, sementara PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15%, dan PT Hutama Karya (Persero) 15%.
Setelah menandatangani Proyek Pembangunan Jalan Tol (PPJT), PT Jasamarga Kualanamu Tol akan segera melakukan tender pengadaan kontraktor, konsultan pengawas, dan konsultan pengendalian mutu independen (PMI). "Kita akan lakukan ini pada Januari-Maret 2015," tandasnya.
Dia menyebutkan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memiliki total panjang 61,70 kilometer (km).
Seksi Tanjung Morawa (Medan)-Perbarakan-Kualanamu sepanjang 17,80 km sedang dalam pembangunan. Sisanya, sepanjang 43,90 akan dibagi dalam dua seksi, yang ditargetkan rampung pada 2017.
"Seksi satu Perbarakan-Lubuk Pakam, dan seksi dua Lubuk Pakam-Tebing Tinggi. Saat ini, pembebasan tanah di jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi telah mencapai 83%," ujarnya di kantor Kementerian PU-Pera, Senin (5/1/2015).
Aditya menjelaskan, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dirancang akan memiliki 2x2 lajur pada tahap awal, dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100km/jam.
Jalan tol ini merupakan jalur alternatif kendaraan dari Medan ke arah timur menuju Tebing Tinggi, dan terkoneksi dengan jalan tol Belmera-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
Saat ini, Jasa Marga memiliki konsesi Jalan Tol MKTT mencapai 55%, sementara PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15%, dan PT Hutama Karya (Persero) 15%.
Setelah menandatangani Proyek Pembangunan Jalan Tol (PPJT), PT Jasamarga Kualanamu Tol akan segera melakukan tender pengadaan kontraktor, konsultan pengawas, dan konsultan pengendalian mutu independen (PMI). "Kita akan lakukan ini pada Januari-Maret 2015," tandasnya.
(izz)