Perjanjian ABIF ‎Modal Perbankan Indonesia di ASEAN

Senin, 05 Januari 2015 - 21:01 WIB
Perjanjian ABIF ‎Modal Perbankan Indonesia di ASEAN
Perjanjian ABIF ‎Modal Perbankan Indonesia di ASEAN
A A A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengemukakan, perjanjian ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) modal penting bagi perbankan Indonesia dalam mengembangkan bisnis di kawasan ASEAN.

Dia menuturkan, setelah melakukan perjanjian bilateral dengan Bank Sentral Malaysia, untuk mendukung ABIF pihaknya bersama BI berencana melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Sentral Singapura.

"Yang paling dekat sebenarnya itu Malaysia. Malaysia-kan sudah nih ya. Namun, sebenarnya yang dengan Malaysia itu baru yang namanya head of agreement. Jadi, agreement duluan sebelum ABIF ditandatangani. Untuk di Singapura sendiri kita sesegera mungkin,” ujarnya di Jakarta, Senin (5/1/2015).

Nelson menilai, penandatangan perjanjian bilateral dalam mendukung ABIF merupakan modal penting bagi Indonesia dengan negara-negara lain yang tergabung dalam kerja sama.

"Begitu habis ditandatangani, masing-masing negara akan bilateral negotiation. Dengan Malaysia kita sudah punya poin-poin kan, dan itu modal dengan negara-negara lain," imbuhnya.

"Untuk Malaysia dan Singapura penting, karena mereka pressure di sini sudah terlalu banyak, kita bilang sebelum imbang jangan dulu. Jumlah bank mereka dan bank kita di sana harus sama,” tegas Nelson.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, dengan implementasi ABIF diharapkan perbankan dan pelaku bisnis dapat mengembangkan usaha lebih luas, efisien dan stabil di kawasan ASEAN.

Dia mengungkap, azas resiprokal menjadi salah satu prinsip utama ABIF di mana akses pasar dan fleksibilitas operasional harus saling menguntungkan dan dapat diterima oleh negara yang bersepakat.

"Dampak positif ABIF bagi Indonesia adalah adanya peluang dan potensi bagi perbankan dan pelaku bisnis Indonesia untuk melakukan ekspansi ke pasar ASEAN," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5743 seconds (0.1#10.140)