Pertamina Klaim Migrasi ke Gas 3 Kg Sangat Kecil
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) mengklaim kemungkinan terjadinya migrasi pelanggan gas elpiji non subsidi 12 kilogram (kg) ke elpiji subsidi 3 kg sangat kecil.
Media Relation Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kg tidak berpengaruh signifikan terhadap meningkatnya pola konsumsi elpiji subsidi 3 kg.
Hal itu karena Pertamina telah mengantisipasi dengan sistem distribusi 3 kg atau kerap disebut dengan SIMOL3K.
"Distribusi elpiji 3 kg dikendalikan lewat SiMOL3K. Sehingga kami bisa melihat seluruh distribusi dari tingkat agen hingga ke pangkalan," ujarnya, di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Menurut Adiatma, migrasi elpiji 12 kg ke kemasan subsidi 3 kg sangat kecil. Bahkan, pihaknya menyebut migrasi elpiji tidak sampai 1%, karena konsumen elpiji 12 kg di dominasi kelas menengah ke atas.
Selain SIMOL3K, lanjut Adiatma, Pertamina juga telah menyiapkan sistem distrbusi elpiji 3 kg dengan kartu kendali. Sayang, dia belum bisa membeberkan kapan waktunya kartu kendali ini akan diterapkan.
"Kewenangan penerapannya berada di pemerintah. Tapi yang jelas elpiji 3 kg benar-benar digunakan untuk masyarakat kurang mampu," tandasnya.
Media Relation Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kg tidak berpengaruh signifikan terhadap meningkatnya pola konsumsi elpiji subsidi 3 kg.
Hal itu karena Pertamina telah mengantisipasi dengan sistem distribusi 3 kg atau kerap disebut dengan SIMOL3K.
"Distribusi elpiji 3 kg dikendalikan lewat SiMOL3K. Sehingga kami bisa melihat seluruh distribusi dari tingkat agen hingga ke pangkalan," ujarnya, di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Menurut Adiatma, migrasi elpiji 12 kg ke kemasan subsidi 3 kg sangat kecil. Bahkan, pihaknya menyebut migrasi elpiji tidak sampai 1%, karena konsumen elpiji 12 kg di dominasi kelas menengah ke atas.
Selain SIMOL3K, lanjut Adiatma, Pertamina juga telah menyiapkan sistem distrbusi elpiji 3 kg dengan kartu kendali. Sayang, dia belum bisa membeberkan kapan waktunya kartu kendali ini akan diterapkan.
"Kewenangan penerapannya berada di pemerintah. Tapi yang jelas elpiji 3 kg benar-benar digunakan untuk masyarakat kurang mampu," tandasnya.
(izz)