Jual Menara, XL Bayar Utang Rp400 M

Kamis, 08 Januari 2015 - 10:04 WIB
Jual Menara, XL Bayar Utang Rp400 M
Jual Menara, XL Bayar Utang Rp400 M
A A A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) siap melunasi utang jatuh tempo senilai Rp400 miliar pada kuartal I/2015. Perseroan mengandalkan sumber pendanaan dari hasil penjualan 3.500 menara kepada PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Head Of Investor Relations XL Axiata Feiruz Ikhwan mengatakan, sepanjang tahun ini perseroan mempunyai utang jatuh tempo sebesar Rp4 triliun. Adapun, khusus pada kuartal I/2015 utang jatuh tempo XL yang harus segera dilunasi mencapai Rp400 miliar.

“Kami telah memperoleh dana hasil penjualan 3.500 menara pada Desember lalu sebesar Rp5,6triliun, danatersebutakan digunakan untuk pembayaran utang jatuh tempo tahun ini,” kata Feiruz seusai menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta kemarin. Lebih lanjut dia menjelaskan, dari perolehan dana tersebut, emiten operator telekomunikasi itu telah menggunakan sebesar Rp1 triliun untuk pelunasan utang jatuh tempo pada kuartal IV/2014.

Dalam waktu dekat perseroan juga akan melunasi utang jatuh tempo dari pinjaman bank sebesar Rp400 miliar. Dalam keterbukaan informasinya, hingga kuartal III/2014 XL Axiata memiliki utang dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD) sebesar USD1,596 miliar dan utang rupiah sebesar Rp11,050 triliun.

Total utang yang dimiliki sekitar Rp30,413 triliun hingga September 2014 mengakibatkan peningkatan utang bersih/EBITDA dari 1,8 kali menjadi 3,2 kali. “Kami ingin menjaga posisi utang bersih/EBITDA ke 2,5 kali. Kita sedang mengkaji beberapa opsi pendanaan untuk membiayai belanja modal tahun 2015. Salah satunya dengan mengandalkan pinjaman dari perbankan dan kas internal,” imbuhnya.

Feiruz juga mengungkapkan, pasca-akuisisi PT Axis Telecom Indonesia (Axis) pada Maret 2014, perseroan berhasil mengurangi beban dari operator itu hingga 70% dan tengah berjuang menjadikan EBITDA margin dari Axis ke arah positif.

“Sejak kita akuisisi tahun lalu sudah diinformasikan, ini adalah aksi yang dirasakan dampaknya jangka menengah. Kita perkirakan pada kuartal I/2015 EBITDA margin dari Axis sudah positif. Hingga kuartal III/2014 kontribusi Axis bagi pendapatan XL sekitar 5%,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, dalam prospektus ke otoritas bursa saham pada Februari 2014, XL menyatakan secara kuantitatif dalam jangka panjang konsolidasi dengan Axis akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja keuangan ke depannya.

Sementara, Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengungkapkan, perseroan akan fokus sebagai perusahaan digital dan data sehingga melakukan transformasi organisasi dengan mengangkat Wakil Direktur Utama Dian Siswarini melalui RUPSLB.

Dian bersama jajaran direksi Willem Lucas Timmermans, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, dan Ongki Kurniawan akan membantu Hasnul menjaga operator nomor kedua terbesar itu tetap kompetitif di masa mendatang.

“Untuk siap bersaing menghadapi tantangan industri tahun ini dan beberapa tahun ke depan, perusahaan harus siap melakukan perubahan. Salah satu langkah perubahan yang kami lakukan adalah melakukan transformasi reorganisasi dengan mengangkat Ibu Dian sebagai wakil presiden direktur,” kata Hasnul kemarin.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8461 seconds (0.1#10.140)