Jerman Siapkan Skenario Yunani Keluar Euro
A
A
A
BERLIN - Jerman melakukan persiapan untuk kemungkinan Yunani keluar dari zona euro, termasuk perginya perbankan Yunani.
Surat kabar Jerman, Bild, melaporkan hal itu kemarin. Menurut Bild, kantor kanselir di Berlin telah membuat sejumlah skenario jika pemilu di Yunani pada 25 Januari nanti dimenangkan oleh kubu sayap kiri radikal, Partai Syriza.
Partai itu berjanji mencabut berbagai kebijakan reformasi yang diharuskan oleh para kreditor internasional terhadap Yunani dan melakukan renegosiasi kesepakatan dana talangan (bailout). Bildmelaporkan, jika Yunani tidak melaksanakan kebijakan reformasi, bantuan untuk Yunani senilai USD12 miliar akan dihentikan.
“Jika sampai terjadi, Yunani keluar dari euro, para pakar pemerintah mengkhawatirkan nasabah di perbankan Yunani akan menarik semua tabungan dalam bentuk mata uang euro. Konsekuensinya, hal itu dapat mengakibatkan bank bangkrut,” papar laporan surat kabar paling banyak dibaca di Eropa tersebut. Jika hal itu terjadi, serikat perbankan Eropa atau para pembayar pajak Eropa harus ikut campur dengan membayar miliaran dolar.
Surat kabar mingguan Jerman, Der Spiegel,juga mengutip sumber yang dekat pemerintahan Jerman saat Kanselir Jerman Angela Merkel bersiap membiarkan Yunani keluar zona euro jika rakyat Yunani memilih pemerintahan yang menolak kebijakan penghematan saat ini. Berlin tidak menyangkal laporan tersebut tapi menegaskan pemerintah tidak mengubah sikap terhadap Yunani dan kebijakan Eropanya.
Meski demikian, Merkel menuai kritik sejak laporan Spiegel itu, termasuk dari Presiden Parlemen Uni EropaMartinSchulzyangmenuding Merkel atas spekulasi tidak bertanggung jawab tersebut. Sementara, tingkatpengangguran di Jerman turun pada Desember lalu, saat pasar tenaga kerja terus membaik.
”Jumlah orang yang terdaftar sebagai pengangguran di Jerman turun secara musiman, hingga 27.000 orang pada Desember,” ungkap laporan Kantor Tenaga Kerja Federal Jerman, dikutip kantor berita AFP. Jumlah tersebut mengalahkan proyeksi analis dengan penurunan 5.000 orang pada Desember. Tingkat pengangguran yang mengukur total pengangguran terhadap populasi pekerja secara keseluruhan, turun menjadi 6,5% pada Desember dari 6,6% pada November.
Secara umum, total pengangguran meningkat 46.700 orang menjadi 2,764 juta jiwa dan tingkat pengangguran naik menjadi 6,4% dari 6,3%. “Pasar tenaga kerja terus membaik, berbeda dengan kondisi ekonomi yang lemah,” papar kantor tenaga kerja. Adapun, penjualan ritel yang mengukur kepercayaan rumah tangga, naik pada bulan kedua secara berturut-turut hingga November.
“Penjualan ritel naik 1,0% pada November, dibandingkan Oktober,” papar laporan Kantor Statistik Federal (Destatis). Bulan sebelumnya penjualan ritel naik hingga 2,0%. Dalam 12 bulan penurunan bisnis mencapai 0,8% pada November dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Syarifudin
Surat kabar Jerman, Bild, melaporkan hal itu kemarin. Menurut Bild, kantor kanselir di Berlin telah membuat sejumlah skenario jika pemilu di Yunani pada 25 Januari nanti dimenangkan oleh kubu sayap kiri radikal, Partai Syriza.
Partai itu berjanji mencabut berbagai kebijakan reformasi yang diharuskan oleh para kreditor internasional terhadap Yunani dan melakukan renegosiasi kesepakatan dana talangan (bailout). Bildmelaporkan, jika Yunani tidak melaksanakan kebijakan reformasi, bantuan untuk Yunani senilai USD12 miliar akan dihentikan.
“Jika sampai terjadi, Yunani keluar dari euro, para pakar pemerintah mengkhawatirkan nasabah di perbankan Yunani akan menarik semua tabungan dalam bentuk mata uang euro. Konsekuensinya, hal itu dapat mengakibatkan bank bangkrut,” papar laporan surat kabar paling banyak dibaca di Eropa tersebut. Jika hal itu terjadi, serikat perbankan Eropa atau para pembayar pajak Eropa harus ikut campur dengan membayar miliaran dolar.
Surat kabar mingguan Jerman, Der Spiegel,juga mengutip sumber yang dekat pemerintahan Jerman saat Kanselir Jerman Angela Merkel bersiap membiarkan Yunani keluar zona euro jika rakyat Yunani memilih pemerintahan yang menolak kebijakan penghematan saat ini. Berlin tidak menyangkal laporan tersebut tapi menegaskan pemerintah tidak mengubah sikap terhadap Yunani dan kebijakan Eropanya.
Meski demikian, Merkel menuai kritik sejak laporan Spiegel itu, termasuk dari Presiden Parlemen Uni EropaMartinSchulzyangmenuding Merkel atas spekulasi tidak bertanggung jawab tersebut. Sementara, tingkatpengangguran di Jerman turun pada Desember lalu, saat pasar tenaga kerja terus membaik.
”Jumlah orang yang terdaftar sebagai pengangguran di Jerman turun secara musiman, hingga 27.000 orang pada Desember,” ungkap laporan Kantor Tenaga Kerja Federal Jerman, dikutip kantor berita AFP. Jumlah tersebut mengalahkan proyeksi analis dengan penurunan 5.000 orang pada Desember. Tingkat pengangguran yang mengukur total pengangguran terhadap populasi pekerja secara keseluruhan, turun menjadi 6,5% pada Desember dari 6,6% pada November.
Secara umum, total pengangguran meningkat 46.700 orang menjadi 2,764 juta jiwa dan tingkat pengangguran naik menjadi 6,4% dari 6,3%. “Pasar tenaga kerja terus membaik, berbeda dengan kondisi ekonomi yang lemah,” papar kantor tenaga kerja. Adapun, penjualan ritel yang mengukur kepercayaan rumah tangga, naik pada bulan kedua secara berturut-turut hingga November.
“Penjualan ritel naik 1,0% pada November, dibandingkan Oktober,” papar laporan Kantor Statistik Federal (Destatis). Bulan sebelumnya penjualan ritel naik hingga 2,0%. Dalam 12 bulan penurunan bisnis mencapai 0,8% pada November dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Syarifudin
(ars)