Tender Proyek Kereta Cepat Meksiko Dibuka
A
A
A
SHANGHAI - Perusahaan China yang sebelumnya mundur dari kontrak proyek kereta berkecepatantinggi senilaiUSD3,75 miliar di Meksiko berencana mengikuti tender itu lagi.
Pemerintah Meksiko sebelumnya membatalkan tender yang dimenangkan konsorsium China-Meksiko hanya beberapa hari setelah pengumuman pemenang. Pembatalan itu dilakukan karena ada banyak kritik tentang legalitas dan transparansi dalam proses tender tersebut. China Railway Construction (CRC) yang memimpin konsorsium pemenang tender itu akan kembali memasukkan tawaran untuk tender yang dimulai pada 14 Januari.
“China Railway Construction telah menyatakan, pihaknya akan berpartisipasi lagi dalam tender itu,” ungkap pernyataan Komisi Administrasi dan Pengawasan Aset Meksiko (SASAC) yang mengelola perusahaan-perusahaan pemerintah, dikutip kantor berita AFP. Tidak dijelaskan apakah ada perusahaan lain dalam konsorsium awal yang akan bergabung.
Perusahaan pembuat kereta peluru China, CRC, itu mengumumkan rencana merger dengan pesaingnya, China CNR, pada Desember yang juga bagian dari konsorsium awal. Konsorsium China-Meksiko itu menjadi penawar satu-satunya pada putaran akhir, meskipun 16 perusahaan termasuk raksasa industri Mitsubishi dari Jepang, Alstom dari Prancis, Bombardier dari Kanada, dan Siemens dari Jerman telah menunjukkan minatnya di awal proses tender.
Pemenang proyek ini akan membangun jalur kereta cepat sepanjang 210 kilometer yang merupakan jalur kereta cepat pertama di Amerika Latin. Jalur ini membentang antara Mexico City dan pusat manufaktur Queretaro. Jalur ini dapat mengangkut sekitar 25.000 penumpang per hari dengan kecepatan mencapai 300 kilometer per jam, mengurangi waktu tempuh antara Mexico City dan Queretaro dari dua setengah jam menjadi 58 menit.
Otoritas Meksiko menyatakan, semua perusahaan akan diberi waktu enam bulan untuk memasukkan tawaran saat tender kembali dibuka.
Syarifudin
Pemerintah Meksiko sebelumnya membatalkan tender yang dimenangkan konsorsium China-Meksiko hanya beberapa hari setelah pengumuman pemenang. Pembatalan itu dilakukan karena ada banyak kritik tentang legalitas dan transparansi dalam proses tender tersebut. China Railway Construction (CRC) yang memimpin konsorsium pemenang tender itu akan kembali memasukkan tawaran untuk tender yang dimulai pada 14 Januari.
“China Railway Construction telah menyatakan, pihaknya akan berpartisipasi lagi dalam tender itu,” ungkap pernyataan Komisi Administrasi dan Pengawasan Aset Meksiko (SASAC) yang mengelola perusahaan-perusahaan pemerintah, dikutip kantor berita AFP. Tidak dijelaskan apakah ada perusahaan lain dalam konsorsium awal yang akan bergabung.
Perusahaan pembuat kereta peluru China, CRC, itu mengumumkan rencana merger dengan pesaingnya, China CNR, pada Desember yang juga bagian dari konsorsium awal. Konsorsium China-Meksiko itu menjadi penawar satu-satunya pada putaran akhir, meskipun 16 perusahaan termasuk raksasa industri Mitsubishi dari Jepang, Alstom dari Prancis, Bombardier dari Kanada, dan Siemens dari Jerman telah menunjukkan minatnya di awal proses tender.
Pemenang proyek ini akan membangun jalur kereta cepat sepanjang 210 kilometer yang merupakan jalur kereta cepat pertama di Amerika Latin. Jalur ini membentang antara Mexico City dan pusat manufaktur Queretaro. Jalur ini dapat mengangkut sekitar 25.000 penumpang per hari dengan kecepatan mencapai 300 kilometer per jam, mengurangi waktu tempuh antara Mexico City dan Queretaro dari dua setengah jam menjadi 58 menit.
Otoritas Meksiko menyatakan, semua perusahaan akan diberi waktu enam bulan untuk memasukkan tawaran saat tender kembali dibuka.
Syarifudin
(ars)