Aturlah Waktu Anda Sebelum Mengatur Orang Lain
A
A
A
Waktu disadari atau tidak, merupakan unsur yang sangat penting dan merupakan sumber daya di samping uang atau permodalan.
Semua orang diberi jatah yang sama oleh Tuhan; 24 jam sehari, tidak bisa minta lebih. Jumlah jam yang dipergunakan lebih panjang atau lebih banyak tidak menjamin produktivitas melebihi dari orang yang menggunakan jumlah jam lebih sedikit atau lebih singkat.
Oleh karena itu, yang menjadi faktor terpenting adalah bagaimana mengisi waktu yang tersedia bagi kita, karena kita tidak mungkin mengubah waktu yang terus berputar. Secara tidak langsung waktu adalah investasi Tuhan atas diri setiap orang, dan untuk itu menantikan ROTI (return of time investment) yang paling tertinggi, tercepat dan terbaik, demi kepentingan manusia itu sendiri.
Itulah manajemen waktu; bagaimana cara mengisi waktu dengan hal-hal produktif dan berkualitas. Penggunaan atau pemanfaatan waktu sangat bersifat individu karena terkait kesehatan, stamina, aktivitas, dan peralatan yang kita pergunakan. Setiap menit akan menghasilkan jika kita menggunakannya, dan tidak akan menghasilkan jika kita tidak menggunakannya.
Untuk sebuah mesin dan robot tergantung pada pengaturan kecepatan dalam kapasitas produksi, dan output-nya bisa dipastikan, kecuali mesin terganggu atau rusak. Sedangkan produktivitas manusia berbeda dari satu orang ke orang lain.
Dari sini kita dapat melihat bahwa ada yang disebut clocktime dalam bahasa Yunani disebut kronos, di mana semua orang memiliki sama, tidak ada yang lebih banyak atau yang lebih kurang kecuali perbedaan waktu karena dunia berputar, ada siang ada malam, dan ada yang disebut real-time. Berlaku secara individu, berbeda dari satu orang ke orang lain.
Tuhan sendiri mempunyai waktu sendiri yang disebut kairos yang secara tidak langsung berhubungan dengan real-time manusia. Berbeda dengan sumber daya yang lain, seperti uang, ketika Anda tidak atau belum menggunakannya, uang itu masih ada di bank atau kas Anda, sedangkan waktu berjalan terus hilang dan tidak bisa kembali, kita hanya dapat memanfaatkan waktu yang tersedia sekarang dan yang akan datang.
Yang sudah berlalu tidak mungkin lagi kita pergunakan, menjadi sejarah yang baik atau sejarah yang buruk dalam hidup kita. Ada tiga aktivitas utama dalam mengisi waktu: berpikir, berbicara dan aktivitas kegiatan fisik. Bagaimana kita membagi waktu untuk kita pergunakan melakukan tiga aktivitas tersebut? Berikut ini praktikpraktik dalam upaya lebih meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan waktu Anda sehingga dapat lebih teratur dan produktif.
Pertama, paksakan diri untuk mencatat dalam satu minggu bagaimana Anda menghabiskan waktu untuk tiga kegiatan: Berpikir, berbicara dan melakukan aktivitas fisik. Kemudian Anda evaluasi apakah banyak waktu yang tanpa Anda sadari telah Anda buang secara sia-sia. Kedua, periksalah waktu yang dipergunakan secara benar, seberapa besar dan apa dampaknya terhadap produktivitas.
Apakah Anda hanya mengalami sekali ataukah merupakan kegiatan rutin. Jika rutin Anda harus masukkan ke dalam daftar “To Do” yang ada dalam agenda harian dan mingguan. Ketiga, buatlah rencana mingguan berjalan (movingweek), bagaimana Anda akan membagi waktu “bangun” dengan melihat tiga kegiatan dan juga memasukkannya ke dalam tiga kategori yakni; prioritas, prioritas kedua,dan opsional. Ingat, hindarkan kegiatan yang hanya buang waktu.
Hal lain yang juga penting adalah, sediakan waktu untuk mengkaji ulang (review) atau meng-adjust rencana mingguan. Sisihkan waktu di setiap sore untuk memeriksa kembali apakah Anda memanfaatkan waktu sesuai dengan jadwal ataukah lebih banyak menghabiskan waktu sia-sia.
Satu tips lagi yang mungkin berguna adalah, apabila Anda sedang tidak ingin diganggu, pasanglah tanda “Do not disturb “ atau “Jangan diganggu “. Kita baru saja memasuki bulan pertama di tahun yang baru, ada baiknya Anda lebih memperhatikan bagaimana Anda menggunakan dan memanfaatkan waktu yang Tuhan berikan kepada Anda. ?
DR ELIEZER H HARDJO PhD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) & The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
Semua orang diberi jatah yang sama oleh Tuhan; 24 jam sehari, tidak bisa minta lebih. Jumlah jam yang dipergunakan lebih panjang atau lebih banyak tidak menjamin produktivitas melebihi dari orang yang menggunakan jumlah jam lebih sedikit atau lebih singkat.
Oleh karena itu, yang menjadi faktor terpenting adalah bagaimana mengisi waktu yang tersedia bagi kita, karena kita tidak mungkin mengubah waktu yang terus berputar. Secara tidak langsung waktu adalah investasi Tuhan atas diri setiap orang, dan untuk itu menantikan ROTI (return of time investment) yang paling tertinggi, tercepat dan terbaik, demi kepentingan manusia itu sendiri.
Itulah manajemen waktu; bagaimana cara mengisi waktu dengan hal-hal produktif dan berkualitas. Penggunaan atau pemanfaatan waktu sangat bersifat individu karena terkait kesehatan, stamina, aktivitas, dan peralatan yang kita pergunakan. Setiap menit akan menghasilkan jika kita menggunakannya, dan tidak akan menghasilkan jika kita tidak menggunakannya.
Untuk sebuah mesin dan robot tergantung pada pengaturan kecepatan dalam kapasitas produksi, dan output-nya bisa dipastikan, kecuali mesin terganggu atau rusak. Sedangkan produktivitas manusia berbeda dari satu orang ke orang lain.
Dari sini kita dapat melihat bahwa ada yang disebut clocktime dalam bahasa Yunani disebut kronos, di mana semua orang memiliki sama, tidak ada yang lebih banyak atau yang lebih kurang kecuali perbedaan waktu karena dunia berputar, ada siang ada malam, dan ada yang disebut real-time. Berlaku secara individu, berbeda dari satu orang ke orang lain.
Tuhan sendiri mempunyai waktu sendiri yang disebut kairos yang secara tidak langsung berhubungan dengan real-time manusia. Berbeda dengan sumber daya yang lain, seperti uang, ketika Anda tidak atau belum menggunakannya, uang itu masih ada di bank atau kas Anda, sedangkan waktu berjalan terus hilang dan tidak bisa kembali, kita hanya dapat memanfaatkan waktu yang tersedia sekarang dan yang akan datang.
Yang sudah berlalu tidak mungkin lagi kita pergunakan, menjadi sejarah yang baik atau sejarah yang buruk dalam hidup kita. Ada tiga aktivitas utama dalam mengisi waktu: berpikir, berbicara dan aktivitas kegiatan fisik. Bagaimana kita membagi waktu untuk kita pergunakan melakukan tiga aktivitas tersebut? Berikut ini praktikpraktik dalam upaya lebih meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan waktu Anda sehingga dapat lebih teratur dan produktif.
Pertama, paksakan diri untuk mencatat dalam satu minggu bagaimana Anda menghabiskan waktu untuk tiga kegiatan: Berpikir, berbicara dan melakukan aktivitas fisik. Kemudian Anda evaluasi apakah banyak waktu yang tanpa Anda sadari telah Anda buang secara sia-sia. Kedua, periksalah waktu yang dipergunakan secara benar, seberapa besar dan apa dampaknya terhadap produktivitas.
Apakah Anda hanya mengalami sekali ataukah merupakan kegiatan rutin. Jika rutin Anda harus masukkan ke dalam daftar “To Do” yang ada dalam agenda harian dan mingguan. Ketiga, buatlah rencana mingguan berjalan (movingweek), bagaimana Anda akan membagi waktu “bangun” dengan melihat tiga kegiatan dan juga memasukkannya ke dalam tiga kategori yakni; prioritas, prioritas kedua,dan opsional. Ingat, hindarkan kegiatan yang hanya buang waktu.
Hal lain yang juga penting adalah, sediakan waktu untuk mengkaji ulang (review) atau meng-adjust rencana mingguan. Sisihkan waktu di setiap sore untuk memeriksa kembali apakah Anda memanfaatkan waktu sesuai dengan jadwal ataukah lebih banyak menghabiskan waktu sia-sia.
Satu tips lagi yang mungkin berguna adalah, apabila Anda sedang tidak ingin diganggu, pasanglah tanda “Do not disturb “ atau “Jangan diganggu “. Kita baru saja memasuki bulan pertama di tahun yang baru, ada baiknya Anda lebih memperhatikan bagaimana Anda menggunakan dan memanfaatkan waktu yang Tuhan berikan kepada Anda. ?
DR ELIEZER H HARDJO PhD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) & The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
(ars)