Penerapan Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Dinilai Mandul
A
A
A
JAKARTA - Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menilai pelaksanaan distribusi tertutup elpiji 3 kg yang selama ini dilaksanakan pemerintah, tidak mampu menekan jumlah pengguna yang terlampau besar dan tidak tepat sasaran.
Direktur Puskepi Sofyano Zakaria mengatakan, sejatinya distribusi tertutup hanya bisa dilaksanakan apabila penyalur elpiji 3 kg terbilang jumlahnya sedikit.
Namun, ketika jumlah agen telah mencapai 7.000 ditambah pangkalan gas elpiji 150.000 dan pengecer 750.000 tersebar di seluruh Indonesia, maka mustahil distribusi tertutup akan sulit terwujud.
"Kebijakan distribusi tertutup hanya menjadi gagasan bagu tapi saya yakin pelaksanaannya tidak sesuai harapan," katanya di Jakarta, Minggu (11/1/2015).
Menurutnya, Peraturan Bersama Mendagri No. 17/2011 dan Menteri ESDM No 5/2011, hanya aturan diatas kertas saja.
Dia menuding pemerintah daerah sebagai pihak yang ditugaskan melakukan pengawasan penyaluran gas subsidi ini dan pembinaan terhadap agen dan pangkalan gas, terbukti tidak mampu melaksanakan.
"Sehingga kuota elpiji 3 kg terus membengkak," ucap Sofyano.
Selama ini, pembengkaak kuota elpiji 3 kg tidak pernah terkoreksi oleh pemerintah dan DPR. Padahal peningkatan konsumsi elpiji 3 kg terus mengalami peningkatan seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Puskepi Sofyano Zakaria mengatakan, sejatinya distribusi tertutup hanya bisa dilaksanakan apabila penyalur elpiji 3 kg terbilang jumlahnya sedikit.
Namun, ketika jumlah agen telah mencapai 7.000 ditambah pangkalan gas elpiji 150.000 dan pengecer 750.000 tersebar di seluruh Indonesia, maka mustahil distribusi tertutup akan sulit terwujud.
"Kebijakan distribusi tertutup hanya menjadi gagasan bagu tapi saya yakin pelaksanaannya tidak sesuai harapan," katanya di Jakarta, Minggu (11/1/2015).
Menurutnya, Peraturan Bersama Mendagri No. 17/2011 dan Menteri ESDM No 5/2011, hanya aturan diatas kertas saja.
Dia menuding pemerintah daerah sebagai pihak yang ditugaskan melakukan pengawasan penyaluran gas subsidi ini dan pembinaan terhadap agen dan pangkalan gas, terbukti tidak mampu melaksanakan.
"Sehingga kuota elpiji 3 kg terus membengkak," ucap Sofyano.
Selama ini, pembengkaak kuota elpiji 3 kg tidak pernah terkoreksi oleh pemerintah dan DPR. Padahal peningkatan konsumsi elpiji 3 kg terus mengalami peningkatan seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi.
(izz)