Modernland Targetkan Penjualan Rp5,4 Triliun

Selasa, 13 Januari 2015 - 13:41 WIB
Modernland Targetkan Penjualan Rp5,4 Triliun
Modernland Targetkan Penjualan Rp5,4 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menargetkan pendapatan pra penjualan (marketing sales ) Rp5,4 triliun pada tahun ini.

Jumlah tersebut naik 42% dibanding estimasi marketing sales tahun lalu yang sebesar Rp3,8 triliun. Investor Relations Modernland Realty Cuncun Wijaya mengatakan bahwa target tersebut akan didukung dua portofolio utama perseroan, yakni di kawasan Cikande, Serang, dan bagian timur Jakarta.

Cikande merupakan kawasan industri yang tengah dikembangkan oleh perseroan. “Dengan dua kawasan yang sedang dikembangkan ini, perseroan optimistis marketing sales dapat tercapai,” kata Cuncun kepada sejumlah media di Jakarta kemarin. Selain dua kawasan tersebut, tahun ini ada empat hingga lima kluster baru yang bakal diluncurkan oleh perusahaan properti berkode saham MDLN ini.

Seperti bisnis properti kebanyakan, investasi yang dibutuhkan untuk membangun kluster-kluster tersebut akan bersumber dari kombinasi kas internal dan cash flow yang masuk dari premarketing sales . PT Modernland Realty Tbk memutuskan merevisi target pendapatan prapenjualan di tahun 2014 menjadi Rp3,8 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp4 triliun.

Meskipun direvisi, target baru itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan marketing sales tahun 2013 lalu yang mencapai hampir Rp3 triliun. Pada tahun ini, lanjut Cuncun, Modernland menyiapkan belanja modal (capital expenditure /capex) mencapai Rp1,3 triliun. Dana ini akan digunakan perseroan untuk mengembangkan lini bisnis.

Dengan dana capex tersebut, perseroan berencana melakukan penambahan lahan cadangan (land bank) untuk menggenjot kinerja keuangannya. “Kami bakal menambah sekitar 500 hektare (ha) cadangan lahan di tahun ini,” ungkapnya.

Terkait sumber pendanaan capex tersebut, emiten properti ini akan merogoh kas internal perusahaan untuk seluruh pendanaannya. Tetapi, dia belum menyebut lokasi mana yang menjadi target akuisisi lahan perseroan. Dari target 500 ha tersebut, MDLN juga belum bersedia merinci porsinya untuk masing-masing kawasan properti yang dikembangkan nantinya. “Rinciannya jangan dululah, nanti makin banyak spekulannya,” ujarnya.

Sementara, Corporate Secretary MDLN Dani Prasetyo menyatakan, hingga pengujung akhir tahun lalu perseroan telah menyerap dana penerbitan saham baru (rights issue) sebesar Rp802,42 miliar.

Perseroan sebagian besar menggunakan dana rights issue tersebut untuk pembelian tanah di wilayah Jakarta dan Tangerang senilai Rp316,5 miliar. “Selain itu, dana rights issue kami gunakan juga untuk mengakuisisi 100% saham PT PSB yang memiliki PT The New Asia senilai Rp127 miliar,” ujar Dani pada keterbukaan informasi perseroan.

Perseroan juga menggunakan dana rights issue sebesar Rp122 miliar untuk mengakuisisi100% sahamPTBSPyangmemiliki PIS. “Kami juga menggunakan dana tersebut untuk pembelian hotel dan area komersial di Jalan Gajah Mada, Jakarta, senilai Rp130 miliar,” tambahnya. Sedangkan, sisanya digunakan MDLN sebagai tambahan modal kerja sebesar Rp99,68 miliar.

Heru Febrianto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6773 seconds (0.1#10.140)