Kuwait Kucurkan Belanja Proyek USD155 Miliar

Selasa, 13 Januari 2015 - 13:48 WIB
Kuwait Kucurkan Belanja Proyek USD155 Miliar
Kuwait Kucurkan Belanja Proyek USD155 Miliar
A A A
KUWAIT CITY - Pemerintah Kuwait akan kucurkan USD155 miliar dalam sejumlah proyek dalam lima tahun mendatang meski terjadi penurunan harga minyak dunia.

”Anggaran itu untuk mendanai 523 proyek utama dalam rencana pengembangan lima tahun yang dimulai pada tahun fiskal yang dimulai 1 April mendatang,” ungkap Sekretaris Komite Urusan Ekonomi dan Keuangan Parlemen Kuwait Mohammad al-Jabri, dikutip kantor berita AFP .

Dia menjelaskan, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Kuwait Hind al-Sabeeh membahas draf rencana pengembangan itudengantimnya. Komite menganggap penurunan tajam dalam pendapatan minyak tidak akan memengaruhi berbagai proyek di Kuwait yang memiliki dana devisa yang sangat besar dan menginvestasikan miliaran dolar dalam ”dana generasi masa depan.”

”Pendapatan minyak pada anggaran baru dari April akan dikalkulasikan pada basis USD45 per barel, turun dari USD75 per barel pada tahun fiskal sekarang,” kata Jabri. Harga minyak Kuwait ditutup USD43,21 per barel pada Jumat (9/1), dibandingkan harga di atas USD110 per barel pada Juni 2014.

Pendapatan minyak mencakup sekitar 94% pendapatan publik di Kuwait. Pemerintah berjanji memangkas belanja saat ini, terutama berbagai subsidi yang mencakup lebih dari 85% total pengeluaran. Meski demikian, pemerintah tidak akan mengurangi belanja modal untuk berbagai proyek.

Anggota Organisasi Negara- Negara Pengekspor Minyak (OPEC) itu membukukan surplus anggaran selama 15 tahun terakhir dan diperkirakan membukukan surplus pada tahun anggaran sekarang yang berakhir 31 Maret. Kendati demikian, pejabat dan anggota parlemen memperingatkan defisit aktual pada tahun fiskal mendatang kecuali harga minyak naik.

Kuwait telah menghapus subsidi untuk solar, bensin, dan bahan bakar pesawat sebagai langkah pertama revisi tarif listrik, air dan bahan bakar minyak. Media lokal menjelaskan, cadangan fiskal tumbuh menjadi USD548 miliar pada 30 Juni. Kuwait memiliki jumlah populasi 1,25 juta dan juga menjadi kediaman bagi sekitar 2,8 juta warga asing.

Sementara, harga minyak terus turun di Asia kemarin, seiring melemahnya permintaan dan melimpahnya suplai, sehingga menekan harga yang memang telah mencapai level terendah dalam lima setengah tahun.

Harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Februari turun USD84 sen pada USD47,52 per barel pada perdagangan siang.

Syarifudin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5863 seconds (0.1#10.140)