Bank Mandiri Genjot Penambahan ATM dan EDC

Selasa, 13 Januari 2015 - 21:17 WIB
Bank Mandiri Genjot Penambahan ATM dan EDC
Bank Mandiri Genjot Penambahan ATM dan EDC
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan akan menambah tiga ribu mesin tarik tunai ATM dan electronic data capture (EDC) sebanyak 50 ribu unit tahun ini.

Perseroan menargetkan dapat terus menggenjot nilai transaksi elektronik untuk pendapatan.

Group Head Electronic Banking Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, jumlah transaksi uang elektronik perseroan pada paruh pertama tahun lalu telah mencapai 65 juta.

Nilai ini masih dapat ditingkatkan seiring dengan gaya hidup masyarakat yang semakin praktis dengan perangkat elektronik.

"Pertumbuhan transaksi uang elektronik (e-money) mencapai 30% hingga akhir tahun lalu. Kita akan fokus di ATM dan EDC. Kontribusi fee based e-Banking juga meningkat karena pertumbuhan transaksinya meningkat. Saat ini sekitar 90% transaksi sudah dilakukan via e-Channel," ujarnya di Jakarta, belum ini.

Dia mengatakan, penggunaan transaksi elektronik akan semakin dibutuhkan untuk efisiensi. Bahkan mesin ATM juga akan diarahkan untuk semakin intensif dengan utilitas yang lebih tinggi.

Penggunaan ATM saat ini disebutnya masih didominasi penggunaan tarik tunai.

"Kita ingin ATM dapat melayani lebih banyak pilihan transaksi daripada hanya sekadar tarik tunai. Juga dibutuhkan pengembangan internet banking dengan menu yang lebih simpel," kata dia.

Sebelumnya, Wadirut Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, salah satu strategi perseroan dalam mengembangkan bisnis dengan penguatan kerja sama pada nasabah.

Untuk itu, perseroan siap menggenjot layanan cash management, mengingat bisnis tersebut dapat membuat bank lebih mengenal kebutuhan nasabah.

"Dengan ini kami dapat meningkatkan fee based, dan menggenjot perolehan dana pihak ketiga (DPK)," terangnya.

Hingga akhir 2014, layanan cash management Bank Mandiri telah digunakan lebih dari 13.800 perusahaan dengan nominal transaksi mencapai Rp3.313 triliun. Nilai tersebut naik 40% dari periode sama tahun sebelumnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6313 seconds (0.1#10.140)