Tiga Faktor Pengaruhi Gerak Rupiah Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Mandiri Institut Destry Damayanti mengatakan, ada tiga faktor yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada tahun ini.
Pertama, masih positifnya tren dolar Amerika Serikat (USD) terhadap perekonomian global di tengah rencana akan dinaikkannya suku bunga Federal Reserver (The Fed).
"Pertama dari tren USD terhadap global bahwa apresiasi global kepada USD dari kemungkinan terjadinya The Fed naikan suku bunga di pertengahan tahun," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Kedua, laju perekonomian sejumlah negara di Asia, seperti Jepang dan China yang mengalami perlambatan, sehingga mendorong penguatan USD.
"Kemudian dari kebutuhan USD makin tinggi supply dan demand-nya. Suplai kita USD tidak banyak berubah dari 10 tahun alu, volume transaksi ada sekitar USD2 miliar, ada swap jadi Rp3 miliar," jelasnya.
Permintaan USD juga masih tinggi untuk bayar utang dan impor, sehingga Bank Indonesia (BI) diharapkan bisa menciptakan instrumen baru untuk menarik USD masuk ke Indonesia.
"Terakhir kalau realisasi APBNP bisa smooth, di-approve, juga jadi tanda positif terhadap rupiah. Saya perkirakan rupiah di angka Rp12.400, masih sekitar itu full year," pungkasnya.
Pertama, masih positifnya tren dolar Amerika Serikat (USD) terhadap perekonomian global di tengah rencana akan dinaikkannya suku bunga Federal Reserver (The Fed).
"Pertama dari tren USD terhadap global bahwa apresiasi global kepada USD dari kemungkinan terjadinya The Fed naikan suku bunga di pertengahan tahun," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Kedua, laju perekonomian sejumlah negara di Asia, seperti Jepang dan China yang mengalami perlambatan, sehingga mendorong penguatan USD.
"Kemudian dari kebutuhan USD makin tinggi supply dan demand-nya. Suplai kita USD tidak banyak berubah dari 10 tahun alu, volume transaksi ada sekitar USD2 miliar, ada swap jadi Rp3 miliar," jelasnya.
Permintaan USD juga masih tinggi untuk bayar utang dan impor, sehingga Bank Indonesia (BI) diharapkan bisa menciptakan instrumen baru untuk menarik USD masuk ke Indonesia.
"Terakhir kalau realisasi APBNP bisa smooth, di-approve, juga jadi tanda positif terhadap rupiah. Saya perkirakan rupiah di angka Rp12.400, masih sekitar itu full year," pungkasnya.
(rna)