RI Bidik Dua Juta Wisatawan China

Rabu, 14 Januari 2015 - 13:14 WIB
RI Bidik Dua Juta Wisatawan...
RI Bidik Dua Juta Wisatawan China
A A A
DENPASAR - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun ini membidik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China sebanyak 2 juta atau naik 100% dibandingkan tahun lalu.

”Kunjungan wisman dari China ke Indonesia belakangan ini meningkat pesat, sehingga posisinya kini berada di urutan keempat setelah Singapura, Malaysia, dan Australia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri pembukaan rute Beijing-Denpasar oleh Garuda Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kemarin.

Menurutnya, China merupakan pasar utama pariwisata Indonesia. Dari 19 negara yang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia, China ditempatkan sebagai fokus pasar utama, selain Australia, Jepang, Korea, dan Rusia. ”Jumlah outbound turis dari China mencapai 100 juta per tahun dan yang terbesar di dunia. Tahun lalu jumlah wisman China hanya 800.000 atau tidak sampai 1% dari potensinya. Ini yang akan kita tingkatkan,” kata Arief.

Kurangnya akses menuju wilayah lokasi pariwisata di Indonesia menyebabkan jumlah wisman dari China masih minim. Padahal, berdasarkan hasil polling Beijing People’s Broadcasting 2011, Bali merupakan salah satu dari 10 tujuan wisata dunia terfavorit masyarakat China, selain Australia, Cape Town, Edinburgh, Hawaii, Madrid, Mesir, Air Terjun Niagara, Paris, dan Swiss.

”Langkah Garuda membuka rute Beijing-Denpasar adalah hal yang tepat, karena China mempunyai wisatawan terbesar di dunia, sedangkan Bali tujuan pariwisata utama di dunia. Ini akan memberikan akses yang besar bagi wisman dari China,” imbuhnya. Berdasarkan data Kemenpar, pada Januari hingga November 2014 jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia sebanyak 883.725 orang.

Wisman China ini menempati urutan keempat setelah wisman dari Singapura sebanyak 1,32 juta, Malaysia 1,12 juta, dan Australia 996.032 wisman. ”Kita harapkan, akhir tahun 2014 kunjungan wisman China mendekati angka 1 juta dan kita optimistis tekad untuk meraih 2 juta wisman dari Negeri Tirai Bambu ini pada akhir 2015 akan terealisasi,” harap Arief.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemenpar sebesar Rp1 triliun pada tahun ini, pemerintah akan mengalokasikan dana APBN minimal sebesar Rp100 miliar untuk Provinsi Bali. Dana ini akan digunakan untuk sosialisasi dan promosi pariwisata di Pulau Dewata tersebut.

Sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, peresmian rute penerbangan baru Beijing-Denpasar ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat jaringan Garuda, khususnya di wilayah Asia Pasifik. Rute penerbangan baru ini sekaligus juga untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dengan menyediakan lebih banyak pilihan tujuan penerbangan dari China ke Indonesia. ”Jika tahun lalu Garuda melayani turis dari China sebanyak 400.000 wisatawan, tahun ini kami targetkan jumlahnya hingga dua kali lipat,” papar dia di tempat yang sama.

Penerbangan Beijing-Denpasar dilayani tiga kali sepekan setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Selain Beijing, maskapai penerbangan pelat merah ini juga melayani beberapa rute penerbangan ke China yaitu Shanghai dan Guangzhou. Selain itu, mulai Februari 2015 Garuda akan melayani penerbangan tidak berjadwal (charter ) di sembilan kota di China.

Kota tersebut di antaranya Chengdu, Chong Qin, Ningbo, Kunming, Junan, Harbin, Xian, Shenyang, Chengzhou untuk menuju Denpasar dan Manado. ”Kami telah melakukan beberapa kontrak dengan biro perjalanan pariwisata di China, pada tahap awal saja sejak Februari- Juli pemesanannya mencapai 80%,” tutup Arif.

Heru febrianto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8003 seconds (0.1#10.140)