Harga Komoditas Jatuh, Emas Global Terkoreksi

Kamis, 15 Januari 2015 - 09:51 WIB
Harga Komoditas Jatuh,...
Harga Komoditas Jatuh, Emas Global Terkoreksi
A A A
SINGAPURA - Emas global terkoreksi dan diperdagangkan di bawah level tertinggi dalam 12 pekan terakhir karena investor mengkaji dampak jatuhnya harga komoditas terhadap pertumbuhan ekonomi global dan inflasi terhadap prospek suku bunga Amerika Serikat (Fed rate).

Emas untuk pengiriman segera berada di USD1.229,53 per ons pada pukul 09.25 pagi di Singapura. Logam kemarin naik ke USD1.244,51, tertinggi sejak 23 Oktober 2014, sebelum akhirnya terkoreksi 0,2% di tengah kemerosotan harga bahan baku.

Harga minyak dan tembaga berada pada level terendah dalam 5 setengah tahun terakhir mengancam inflasi di bawah target Federal Reserve sebesar 2% dan memacu spekulasi bank sentral dapat menahan diri untuk menaikkan suku bunga.

Gubernur Fed Philadelphia Charles Plosser sebelumnya mengatakan, pembelian aset akan membantu bank sentral mencapai tujuannya. Bank Sentral Eropa akan membeli obligasi pada awal pekan depan untuk mencegah deflasi di tengah kekhawatiran Yunani akan keluar dari zona Eropa.

"Emas menguntungkan karena risk aversion di pasar lain di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. Kita masih percaya bahwa menguatnya USD didorong oleh diferensiasi di Amerika Serikat dan kebijakan moneter Eropa, sehingga akan menekan emas," kata analis di Beijing Capital Futures Co Li Zibo seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (15/1/2015).

USD sedikit berubah setelah data kemarin menunjukkan bahwa penjualan retail AS turun pada bulan Desember. The Fed telah mempertahankan suku bunga rendah sejak 2008 untuk mendukung pemulihan dari resesi terburuk dalam tujuh dekade.

Emas di Comex New York untuk pengiriman Februari terkoreksi 0,4% menjadi USD1.229,90 per ons setelah kemarin mencapai USD1.244,60, tertinggi sejak 23 Oktober 2014. Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust dikontrak kemarin untuk kali pertama dalam sepekan.

Perak untuk pengiriman segera turun 0,3% menjadi USD16,8102 per ons, memperpanjang kerugian 1,2% kemarin, yang merupakan penurunan satu hari terbesar tahun ini. Spot platinum naik 0,1% menjadi USD1.233,13 per ons, menghentikan penurunan dua hari.

Sementara palladium naik 0,3% menjadi USD777,95 per ons setelah meluncur 4,9% kemarin ke kerugian terbesar sejak Juni 2013.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0829 seconds (0.1#10.140)