Empat Faktor Pengaruhi Harga Kebutuhan Pokok
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mengungkapkan, stabilitas harga kebutuhan pokok di Tanah Air sangat dipengaruhi empat faktor.
Pertama, suplai dan demand yang dipengaruhi kondisi cuaca. "Contohnya cabai. Pada saat hujan atau kemarau, maka shortage akan terjadi dan kemudian macam-macam," ujarnya di Pasar Modern BSD, Tangerang, Minggu (18/1/2015).
Kedua, lanjut Srie, distribusi dan logistik menyumbang dampak terhadap fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok. Terlebih, pendistribusian akan sangat berkorelasi dengan infrastruktur logistik yang memadai.
"Semakin infastruktur logistik kita tidak mendukung, kemudian infrastruktur jalan juga tidak mendukung, maka jarak tempuh itu akan ada cost kan. Panjangnya rantai distribusi akan berpengaruh terhadap harga," tutur Srie.
Ketiga adalah faktor eksternal. Pengaruh dari luar negeri turut memengaruhi stabilitas harga beberapa komoditas, seperti kedelai, gandum, atau pakan ternak.
"Begitu harga di luar tinggi dan rendah sangat berpengaruh. Bersyukur kedelai waktu kurs dolar (USD) tinggi, tapi harga di luar negeri turun. Maka, kedelai untuk industri tahu dan tempe enggak begitu bergejolak," jelas Srie.
Keempat, kata Srie, spekulan bahan pokok menjadi ancaman tersendiri terhadap stabilitas harga.
"Penting persuasi dengan pedagang dalam menertibkan para pelaku spekulasi," tandasnya.
Pertama, suplai dan demand yang dipengaruhi kondisi cuaca. "Contohnya cabai. Pada saat hujan atau kemarau, maka shortage akan terjadi dan kemudian macam-macam," ujarnya di Pasar Modern BSD, Tangerang, Minggu (18/1/2015).
Kedua, lanjut Srie, distribusi dan logistik menyumbang dampak terhadap fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok. Terlebih, pendistribusian akan sangat berkorelasi dengan infrastruktur logistik yang memadai.
"Semakin infastruktur logistik kita tidak mendukung, kemudian infrastruktur jalan juga tidak mendukung, maka jarak tempuh itu akan ada cost kan. Panjangnya rantai distribusi akan berpengaruh terhadap harga," tutur Srie.
Ketiga adalah faktor eksternal. Pengaruh dari luar negeri turut memengaruhi stabilitas harga beberapa komoditas, seperti kedelai, gandum, atau pakan ternak.
"Begitu harga di luar tinggi dan rendah sangat berpengaruh. Bersyukur kedelai waktu kurs dolar (USD) tinggi, tapi harga di luar negeri turun. Maka, kedelai untuk industri tahu dan tempe enggak begitu bergejolak," jelas Srie.
Keempat, kata Srie, spekulan bahan pokok menjadi ancaman tersendiri terhadap stabilitas harga.
"Penting persuasi dengan pedagang dalam menertibkan para pelaku spekulasi," tandasnya.
(dmd)