Penarikan Dubes Brazil dan Belanda Tak Pengaruhi Investasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan, penarikan Duta Besar (Dubes) Brazil dan Belanda tidak akan berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia.
Seperti diketahui, Dubes Belanda dan Brazil ditarik dan kembali ke negara asalnya sebagai respon dari eksekusi mati warga kedua negara tersebut atas kasus narkoba.
"Ya tidak apa-apa. Itu urusan hukum dalam negeri kita," ujarnya di Istana Negara, Senin (19/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, eksekusi mati yang dilakukan Indonesia adalah wujud tegas hukum yang berlaku di Tanah Air. Mantan Menteri BUMN ini pun tak ambil pusing dengan pemulangan dua dubes tersebut.
"Ya itu sikap mereka. Hak mereka," pungkas Sofyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Brazil dan Belanda dikabarkan menarik dubes mereka di Indonesia. Penarikan ini dilakukan paska eksekusi mati warga kedua negara tersebut oleh pemerintah Indonesia dini hari tadi.
Melansir Reuters, Minggu (18/1/2015), Brazil menyatakan bahwa penarikan dubes mereka ini untuk melakukan konsultasi, dan menegaskan ekseskusi warga mereka, yakni Marco Archer Cardoso Moreira akan mempengaruhi hubungan antara Brazil dan Indonesia.
Sementara itu, Belanda jauh lebih keras dengan menyatakan kecaman atas eksekusi mati warga mereka Ang Kiem Soei, sekaligus langsung menarik mundur dubes mereka di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders, bahkan menyebut hukuman mati yang dilakukan Indonesia adalah sesuatu hal yang melanggar hak asasi manusia.
"Ini adalah hukuman yang kejam dan tidak manusiawi, hukuman semacam ini harus ditolak karena merendahkan martabat dan integritas manusia," ujar Koenders.
Seperti diketahui, Dubes Belanda dan Brazil ditarik dan kembali ke negara asalnya sebagai respon dari eksekusi mati warga kedua negara tersebut atas kasus narkoba.
"Ya tidak apa-apa. Itu urusan hukum dalam negeri kita," ujarnya di Istana Negara, Senin (19/1/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, eksekusi mati yang dilakukan Indonesia adalah wujud tegas hukum yang berlaku di Tanah Air. Mantan Menteri BUMN ini pun tak ambil pusing dengan pemulangan dua dubes tersebut.
"Ya itu sikap mereka. Hak mereka," pungkas Sofyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Brazil dan Belanda dikabarkan menarik dubes mereka di Indonesia. Penarikan ini dilakukan paska eksekusi mati warga kedua negara tersebut oleh pemerintah Indonesia dini hari tadi.
Melansir Reuters, Minggu (18/1/2015), Brazil menyatakan bahwa penarikan dubes mereka ini untuk melakukan konsultasi, dan menegaskan ekseskusi warga mereka, yakni Marco Archer Cardoso Moreira akan mempengaruhi hubungan antara Brazil dan Indonesia.
Sementara itu, Belanda jauh lebih keras dengan menyatakan kecaman atas eksekusi mati warga mereka Ang Kiem Soei, sekaligus langsung menarik mundur dubes mereka di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders, bahkan menyebut hukuman mati yang dilakukan Indonesia adalah sesuatu hal yang melanggar hak asasi manusia.
"Ini adalah hukuman yang kejam dan tidak manusiawi, hukuman semacam ini harus ditolak karena merendahkan martabat dan integritas manusia," ujar Koenders.
(rna)