Sudirman Prioritaskan Program Kelistrikan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, selain pengelolaan migas, program ketenagalistrikan juga menjadi prioritas penting Kementerian ESDM.
Menurutnya, ada beberapa program perintisan untuk daerah terpencil. Ini terbagi atas dua program yang akan dijalankan.
"Pertama, membangun jaringan distribusi dan penyambungan untuk daerah-daerah terpencil, yang secara komersial tidak begitu menarik dengan nilai Rp300 miliar," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Kemudian, sesuai misi Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk melistriki 47 lokasi terluar di Indonesia yang terdiri dari 17 provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku, Papua dan NTT.
"Sedangkan untuk Kelompok program terakhir adalah mendorong diversifikasi energi, mendorong energi baru terbarukan. Yaitu membangun proyek pembangkit tenaga listrik mikro hidro. Itu di Sukabumi dan Sengkang," tutur dia.
Sementara, untuk pembangunan PLTS terpusat untuk pengolahan BBM sintetis, dan pembangunan bio gas untuk kelompok-kelompok masyarakat termasuk pesantren-pesantren. Kemudian merintis dan mendorong pembangunan fuel blending di tiga lokasi.
"Tiga lokasi itu, masing-masing di Jakarta, Lampung dan Samarinda," tandas Sudirman.
Menurutnya, ada beberapa program perintisan untuk daerah terpencil. Ini terbagi atas dua program yang akan dijalankan.
"Pertama, membangun jaringan distribusi dan penyambungan untuk daerah-daerah terpencil, yang secara komersial tidak begitu menarik dengan nilai Rp300 miliar," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Kemudian, sesuai misi Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk melistriki 47 lokasi terluar di Indonesia yang terdiri dari 17 provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku, Papua dan NTT.
"Sedangkan untuk Kelompok program terakhir adalah mendorong diversifikasi energi, mendorong energi baru terbarukan. Yaitu membangun proyek pembangkit tenaga listrik mikro hidro. Itu di Sukabumi dan Sengkang," tutur dia.
Sementara, untuk pembangunan PLTS terpusat untuk pengolahan BBM sintetis, dan pembangunan bio gas untuk kelompok-kelompok masyarakat termasuk pesantren-pesantren. Kemudian merintis dan mendorong pembangunan fuel blending di tiga lokasi.
"Tiga lokasi itu, masing-masing di Jakarta, Lampung dan Samarinda," tandas Sudirman.
(izz)