Sinergi dengan Pemerintah Daerah Mutlak

Rabu, 21 Januari 2015 - 11:15 WIB
Sinergi dengan Pemerintah...
Sinergi dengan Pemerintah Daerah Mutlak
A A A
Kendati mampu menciptakan eks pabrik menjadi museum, Semen Indonesia tetap berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terlibat.

Untuk membesarkan sebuah wisata, tidak bisa dilakukan sendiri. “Nanti bisa dipaketkan, pemerintah bisa menyosialisasikan kepada agen travel di samping bisa berwisata religi juga bisa menikmati indahnya alam Gresik di hutan seluas 6 hektare,” kata Mat Sulkan.

Wisata yang dibuat Semen Indonesia tidak akan sembrono atau asal-asalan. Pembangunan wisata industri ini akan melibatkan budayawan dan pendahulu semen. Merekalah yang dianggap mengetahui sejarah berdirinya semen, termasuk kepemilikan aset. Jika ada aset yang bukan milik semen, pihaknya memisahkan supaya tidak bermasalah di kemudian hari.

Untuk pelestarian wisata ini, Semen Indonesia memutuskan untuk melibatkan warga. Hutan ini akan menjadi paru-paru Kota Gresik terbesar. “Nanti ada tim inventarisasi untuk memisahkan aset, tahap perluasan, dan pembangunan. Semua akan bekerja dengan cepat supaya sesuai dengan lay out ,” ucap dia. Hutan menjadi objek vital wisata ini. Pihaknya akan melengkapi jogging track , restoran, hingga lokasi wedding .

Sedangkan museum hanya sebagai wisata tambahan supaya masyarakat mengenal sejarah pendirian Semen Indonesia yang dulu bernama Semen Gresik. Untuk menciptakan ambisi ini, Semen Indonesia tetap akan merangkul pemerintah. Pemerintah memiliki kewenangan untuk membuat lokasi wisata lebih bergairah. Ini terjadi karena Gresik sudah memiliki wisata religi. “Nanti akan ada jalan khusus wisata hutan, museum, menuju wisata religi Putri Cempo,” sebut dia.

Dari sinergi ini, wisata ini akan menceritakan sebuah pabrik pada 1957 di pesisir utara tidak jauh dari Kota Surabaya. Pabrik ini diresmikan oleh Presiden RI Soekarno dengan nama “Semen Gresik”. Lebih dari setengah abad berdiri dan beroperasi, Semen Gresik ikut serta mengukir peradaban bangsa Indonesia. Semen Gresik menjadi satu-satunya pabrik semen yang dibangun putra-putri Indonesia.

Pabrik ini mampu mewujudkan mimpi besar bangsa Indonesia dengan membangun jembatanjembatan panjang, jalan layang, gedung-gedung tinggi, hingga Gedung DPR/MPR. Setengah abad lalu Indonesia memiliki beberapa pabrik semen. Saat ini Semen Gresik telah mengepakkan sayap ke internasional dengan nama Semen Indonesia.

Seiring dengan perkembangan Semen Gresik, mulailah muncul pabrik-pabrik baru yang berada di Tuban dan Rembang, Jawa Tengah. Ini terjadi karena kondisi material di Gresik mulai menipis. Semen Indonesia mencoba mencari lokasi lain yang berada di Tuban dan Rembang.

Meski demikian, kantor pusat tetap berada di Gresik dengan memanfaatkan bangunan yang ada. “Kami tidak ingin keberadaan semen hanya kenangan,” ungkap Mat Sulkan.

Arief ardliyanto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0566 seconds (0.1#10.140)