Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Rabu, 21 Januari 2015 - 11:23 WIB
Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
A A A
Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak ingin disebut main-main dengan megaproyek menjadikan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kiblat perguruan tinggi swasta di Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Kepala Depertemen CSR SMI Wahjudi Heru P. Menurutnya, dukungan dana tahunan dari manajemen tersebut dipakai untuk operasional sehingga UISI dapat fokus untuk peningkatan kualitas. “Support tersebut bagian tanggung jawab kami kepada masyarakat melalui program CSR. Keseriusan manajemen kepada dunia pendidikan. Khususnya bagi warga yang berdekatan dengan perusahaan,” ungkapnya saat berbincang santai.

Kemajuan suatu negara sangat ditentukan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Sedangkan kualitas SDM ditentukan dengan kualitas pendidikan. Dengan demikian, pendidikan yang berkualitas menjadi faktor penting bagi kemajuan suatu negara. Semakin berkualitas pendidikan semakin maju negara dan sebaliknya. Karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan di suatu negara memerlukan campur tangan dari pemerintah.

Wahjudi Heru yang juga ketua Tim Pembangunan Heritage Semen Indonesia berharap banyak terhadap UISI. Di antaranya mampu menjadi kampus yang dapat diandalkan baik di Indonesia maupun di tingkat Asia Tenggara serta bisa mencetak lulusan yang siap pakai di perusahaan maupun di masyarakat. Itulah tekad kuat Wahjudi.

“Kami sangat berharap UISI kelak menjadi kampus yang mampu bersaing di tingkat internasional. Makanya, kami beri embel-embel internasional,” ucapnya dengan nada serius. Wahjudi menyadari, tingkat mikro perusahaan- perusahaan perlu berperan aktif untuk meningkatkan mutu SDM melalui pendidikan.

Usaha-usaha yang dilakukan pihak swasta dalam meningkatkan kualitas SDM tersebut melalui peningkatan mutu pendidikan karena untuk mencetak SDM yang berkualitas harus didasarkan pada pendidikan yang bermutu pula. Karena itu, lanjut Wahjudi, dengan support setiap tahun, UISI tidak perlu konsentrasi menyiapkan sarana dan prasarana, tetapi pihak UISI dapat fokus peningkatan mutu pendidikan.

Targetnya, dalam lima tahun hingga sepuluh tahun mendatang UISI sudah mampu bersaing di Jawa Timur dan Indonesia. “Saya ingin pengajar UISI dapat melakukan studi banding ke Singapura, ke Amerika, atau ke Australia atau ke kampus-kampus besar dan terkenal di dunia. Kemudian mengadopsi ihwal yang positif untuk diterapkan di UISI,” kata dia.

Bila itu dapat dilakukan, Wahjudi optimistis bahwa UISI akan menjelma menjadi barometer pendidikan tinggi di Indonesia. UISI dibandingkan dengan kampus-kampus swasta lainnya di Indonesia banyak keunggulannya yaitu mendapat support perusahaan secara penuh.

Dalam kesempatan itu, Wahjudi juga mengungkapkan, pengembangan pendidikan tinggi melalui UISI merupakan satu dari beberapa program integrasi Heritage Semen Indonesia. Masih ada pengembangan botanical garden atau kebun raya dan museum industri. Bahkan, masih kata Wahjudi, kelak juga disiapkan lahan untuk pengembangan properti.

Dengan begitu, total luas lahan eks galian tambang 400 hektare dapat dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat. Konsep reklamasi yang dipahami manajemen tidak mengembalikan kondisi awal lahan.

Ashadi ik
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9682 seconds (0.1#10.140)