Menkeu Pede Target Penerimaan Pajak Tercapai
Kamis, 22 Januari 2015 - 17:25 WIB
Menkeu Pede Target Penerimaan Pajak Tercapai
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro optimis penerimaan pajak tahun ini akan mencapai target.
Sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa perolehan pajak tahun ini mencapai Rp1.484,6 triliun.
Karena itu, Bambang akan melakukan tindakan tegas bagi tidak taat pajak. Hal ini dikatakan Bambang di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) yang nampak tak yakin dengan pencapaian tersebut.
"Kami akan melakukan tindakan tegas kepada wajib pajak yang tidak menyelesaikan kewajibannya. Tindakan tegas ini mulai dari diumumkan namanya, dicekal, hingga disandera (paksa badan)," ujar dia di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (22/12/2015).
Menkeu menuturkan, tindakan tegas ini bukan langkah untuk membuat citra gagah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kami sih bukan gagah-gagahan, kami di sini sadar bahwa kelemahan pajak sekarang ini karena rendahnya kepatuhan," ungkapnya.
Dia mengatakan, langkah ini cukup efektif untuk meningkatkan kepatuhan pajak. Sebab, biasanya wajib pajak langsung membayar saat sudah dicekal.
"Ditjen Pajak sudah melaporkan, setelah dicekal itu, mereka langsung melunasi pembayaran pajak dengan segera," pungkas Bambang.
Sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa perolehan pajak tahun ini mencapai Rp1.484,6 triliun.
Karena itu, Bambang akan melakukan tindakan tegas bagi tidak taat pajak. Hal ini dikatakan Bambang di depan anggota Badan Anggaran (Banggar) yang nampak tak yakin dengan pencapaian tersebut.
"Kami akan melakukan tindakan tegas kepada wajib pajak yang tidak menyelesaikan kewajibannya. Tindakan tegas ini mulai dari diumumkan namanya, dicekal, hingga disandera (paksa badan)," ujar dia di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (22/12/2015).
Menkeu menuturkan, tindakan tegas ini bukan langkah untuk membuat citra gagah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kami sih bukan gagah-gagahan, kami di sini sadar bahwa kelemahan pajak sekarang ini karena rendahnya kepatuhan," ungkapnya.
Dia mengatakan, langkah ini cukup efektif untuk meningkatkan kepatuhan pajak. Sebab, biasanya wajib pajak langsung membayar saat sudah dicekal.
"Ditjen Pajak sudah melaporkan, setelah dicekal itu, mereka langsung melunasi pembayaran pajak dengan segera," pungkas Bambang.
(izz)
