Kebijakan QE ECB Belum Pengaruhi Pasar Indonesia
Kebijakan QE ECB Belum Pengaruhi Pasar Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi mengatakan, kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk melakukan quantitative easing (QE) belum tentu berdampak bagi Indonesia.
"QE akan berdampak pada market sebelum naik suku bunga, namun impact-nya ke Indonesia belum tentu, karena bisa terserap ke Amerika Serikat atau ke negara-negara emerging market lain," katanya di Jakarta, Senin (26/1/2015).
Menurutnya, tekanan terhadap Indonesia masih akan dipengaruhi keputusan US Reserve untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR). Karena jika FFR naik maka pasar finansial juga akan tertekan.
"Dibanding regional market, Indonesia masih bagus, meski aset kita lebih mahal dibanding 2008-2009," imbuh dia.
Eric mengatakan, saat itu suku bunga obligasi mencapai 14%. Padahal yeild berbanding terbalik dengan harga. Sementara saat ini yield lebih tinggi. Sehingga investor akan melihat mana yang lebih rendah.
Sehingga, di antara emerging market ada kompetisi untuk menarik dana. Ini yang akan menentukan aliran dana dari Eropa ke Indonesia.
"QE akan berdampak pada market sebelum naik suku bunga, namun impact-nya ke Indonesia belum tentu, karena bisa terserap ke Amerika Serikat atau ke negara-negara emerging market lain," katanya di Jakarta, Senin (26/1/2015).
Menurutnya, tekanan terhadap Indonesia masih akan dipengaruhi keputusan US Reserve untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR). Karena jika FFR naik maka pasar finansial juga akan tertekan.
"Dibanding regional market, Indonesia masih bagus, meski aset kita lebih mahal dibanding 2008-2009," imbuh dia.
Eric mengatakan, saat itu suku bunga obligasi mencapai 14%. Padahal yeild berbanding terbalik dengan harga. Sementara saat ini yield lebih tinggi. Sehingga investor akan melihat mana yang lebih rendah.
Sehingga, di antara emerging market ada kompetisi untuk menarik dana. Ini yang akan menentukan aliran dana dari Eropa ke Indonesia.
(izz)
Explore More