Emas Global Jatuh Jelang Pertemuan The Fed
A
A
A
SINGAPURA - Emas global jatuh untuk hari ketiga ke level terendah dalam sepekan menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) dan setelah Menteri Keuangan Eropa dan Perdana Menteri Yunani baru sepakat bekerja sama untuk menjaga negara tersebut dalam zona Eropa.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi USD1.272,44 per ons, level terendah sejak 19 Januari dan diperdagangkan di USD1.277,09 pada pukul 10.07 pagi di Singapura.
Komite Pasar Terbuka Federal (The Federal Open Market Committee/FOMC) akan memulai pertemuan dua hari untuk mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga.
Sementara para menteri keuangan di Eropa mulai mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali program penyelamatan Yunani dan mengisyaratkan kesediaan mereka melakukan kesepakatan dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras untuk menghapus utang.
Emas telah naik 7,7% sepajang tahun ini di tengah spekulasi Fed akan menunda menaikkan suku bunga.
"Fokus pasar emas mungkin bergeser ke pertemuan FOMC mendatang," kata analis HSBC Securities (USA) Inc James Steel seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (27/1/2015).
Dia menilai bahwa fokus pasar lebih kepada harapan kebijakan moneter global dibanding perkembangan Yunani. Dalam waktu dekat, menurut dia, emas dapat terus mengonsolidasikan dari keuntungan yang dibuat di awal tahun.
Emas di Comex New York untuk pengiriman April susut 0,6% menjadi USD1.273 per ons, level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 20 Januari, sebelum diperdagangkan pada USD1.276,40.
Sementara data dari Dana Moneter Internasional menunjukkan Belanda bergabung bersama Rusia dan Kazakhstan untuk menambahkan cadangan emas. Sedangkan Turki dan Meksiko termasuk di antara negara-negara yang mengurangi kepemilikan emas.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,6% menjadi USD17,8174 per ons, platinum sedikit berubah menjadi USD1.252,75 per ons, dan paladium turun 0,7% menjadi USD775,20 per ons.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi USD1.272,44 per ons, level terendah sejak 19 Januari dan diperdagangkan di USD1.277,09 pada pukul 10.07 pagi di Singapura.
Komite Pasar Terbuka Federal (The Federal Open Market Committee/FOMC) akan memulai pertemuan dua hari untuk mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga.
Sementara para menteri keuangan di Eropa mulai mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali program penyelamatan Yunani dan mengisyaratkan kesediaan mereka melakukan kesepakatan dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras untuk menghapus utang.
Emas telah naik 7,7% sepajang tahun ini di tengah spekulasi Fed akan menunda menaikkan suku bunga.
"Fokus pasar emas mungkin bergeser ke pertemuan FOMC mendatang," kata analis HSBC Securities (USA) Inc James Steel seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (27/1/2015).
Dia menilai bahwa fokus pasar lebih kepada harapan kebijakan moneter global dibanding perkembangan Yunani. Dalam waktu dekat, menurut dia, emas dapat terus mengonsolidasikan dari keuntungan yang dibuat di awal tahun.
Emas di Comex New York untuk pengiriman April susut 0,6% menjadi USD1.273 per ons, level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 20 Januari, sebelum diperdagangkan pada USD1.276,40.
Sementara data dari Dana Moneter Internasional menunjukkan Belanda bergabung bersama Rusia dan Kazakhstan untuk menambahkan cadangan emas. Sedangkan Turki dan Meksiko termasuk di antara negara-negara yang mengurangi kepemilikan emas.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,6% menjadi USD17,8174 per ons, platinum sedikit berubah menjadi USD1.252,75 per ons, dan paladium turun 0,7% menjadi USD775,20 per ons.
(rna)