Susi Tantang Rachmat Gobel Bebaskan Bea Impor Tuna
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel untuk membebaskan bea impor tuna dan udang dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dia mengatakan, selama ini tarif impor dari negara tersebut cukup mahal sebesar USD300 juta per tahun dan menyebabkan produk Indonesia tidak kompetitif.
"Please Pak Rachmat Gobel. Tolong advokasi agar zero tarif untuk udang dan tuna Indonesia. Kalau bisa ini, kita bisa dapat USD300 juta tadi tambahan untuk pemain," ujarnya di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Susi menyesalkan, Eropa dan AS telah membebaskan tarif impor udang dan tuna dari Timor Leste. Padahal, antara Timor Leste dan Indonesia tidak ada perbedaan.
"Apa bedanya kita dengan mereka. Bilang saja kita negara miskin dan memang masih miskin dan berkembang. Kita bisa dapat USD300 juta," kata dia.
Bahkan, Susi berjanji, jika permintaannya tersebut dapat terealisasi, maka Rachmat Gobel akan dijadikan anggota kehormatan asosiasi tuna.
"Kalau Pak Gobel dapat itu, saya janji nanti jadiin Bapak anggota kehormatan asosiasi tuna," pungkasnya.
Dia mengatakan, selama ini tarif impor dari negara tersebut cukup mahal sebesar USD300 juta per tahun dan menyebabkan produk Indonesia tidak kompetitif.
"Please Pak Rachmat Gobel. Tolong advokasi agar zero tarif untuk udang dan tuna Indonesia. Kalau bisa ini, kita bisa dapat USD300 juta tadi tambahan untuk pemain," ujarnya di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Susi menyesalkan, Eropa dan AS telah membebaskan tarif impor udang dan tuna dari Timor Leste. Padahal, antara Timor Leste dan Indonesia tidak ada perbedaan.
"Apa bedanya kita dengan mereka. Bilang saja kita negara miskin dan memang masih miskin dan berkembang. Kita bisa dapat USD300 juta," kata dia.
Bahkan, Susi berjanji, jika permintaannya tersebut dapat terealisasi, maka Rachmat Gobel akan dijadikan anggota kehormatan asosiasi tuna.
"Kalau Pak Gobel dapat itu, saya janji nanti jadiin Bapak anggota kehormatan asosiasi tuna," pungkasnya.
(izz)