DJP Akan Ingatkan Masyarakat Bayar Pajak Lewat Iklan
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana membuat iklan layanan masyarakat yang akan ditayangkan setiap hari di media elektronik seperti televisi.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, hal tersebut untuk memberikan penyadaran lebih kepada masyarakat soal membayar pajak.
Mardiasmo yang juga merangkap sebagai Plt Dirjen Pajak mengatakan, iklan ini nantinya akan ditayangkan di layar monitor di dalam pesawat.
"Kita mau buat tayangan iklan. Nanti ditayangkan hampir setiap hari, dan di pesawat pun akan ada tayangan itu," ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Menurutnya, konsep dari iklan ini akan membandingkan antara kehidupan masyaraka kelas atas dengan masyarakat kelas menengah ke bawah yang akan dibuat fenomena tersendiri.
"Kita buat fenomena nanti. Misalnya begini, yang punya kapal persiar, pesawat pribadi, rumah mewah, sangat glamor. Di satu sisi diberikan yang sangat menderita. Ada orang tua yang makannya nasi aking bekas tetangga, masyarakat petani, nelayan, kita buat sangat kontras," jelas dia.
Nantinya, lanjut Mardiasmo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga akan tampil untuk mengajak para wajib pajak ini membayarkan pajaknya sebagai sebuah kewajiban.
"Kami sudah memohon Pak Presiden dan Pak Menteri Keuangan untuk bicara di situ bahwa ini tugas kita semua. Sudah saatnya mensejahterakan masyarakat melalui pajak karena pajak ini sebagai instrumen pendanaan negara," terangnya.
Dia mengatakan, dengan adanya iklan, akan membuat para wajib pajak untuk membayarkan pajaknya.
"Jadi diingatkan terus yang kaya-kaya itu yang menikmati kue pambangunan selama ini dan harus diberikan sebagiannya kepada para petani, nelayan, pengangguran dan yang termarginalisasi. Kita akan coba seperti itu. Ini akan menjaring dan mengimbau massa yang sudah sangat mampu ini," pungkas Mardiasmo.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, hal tersebut untuk memberikan penyadaran lebih kepada masyarakat soal membayar pajak.
Mardiasmo yang juga merangkap sebagai Plt Dirjen Pajak mengatakan, iklan ini nantinya akan ditayangkan di layar monitor di dalam pesawat.
"Kita mau buat tayangan iklan. Nanti ditayangkan hampir setiap hari, dan di pesawat pun akan ada tayangan itu," ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Menurutnya, konsep dari iklan ini akan membandingkan antara kehidupan masyaraka kelas atas dengan masyarakat kelas menengah ke bawah yang akan dibuat fenomena tersendiri.
"Kita buat fenomena nanti. Misalnya begini, yang punya kapal persiar, pesawat pribadi, rumah mewah, sangat glamor. Di satu sisi diberikan yang sangat menderita. Ada orang tua yang makannya nasi aking bekas tetangga, masyarakat petani, nelayan, kita buat sangat kontras," jelas dia.
Nantinya, lanjut Mardiasmo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga akan tampil untuk mengajak para wajib pajak ini membayarkan pajaknya sebagai sebuah kewajiban.
"Kami sudah memohon Pak Presiden dan Pak Menteri Keuangan untuk bicara di situ bahwa ini tugas kita semua. Sudah saatnya mensejahterakan masyarakat melalui pajak karena pajak ini sebagai instrumen pendanaan negara," terangnya.
Dia mengatakan, dengan adanya iklan, akan membuat para wajib pajak untuk membayarkan pajaknya.
"Jadi diingatkan terus yang kaya-kaya itu yang menikmati kue pambangunan selama ini dan harus diberikan sebagiannya kepada para petani, nelayan, pengangguran dan yang termarginalisasi. Kita akan coba seperti itu. Ini akan menjaring dan mengimbau massa yang sudah sangat mampu ini," pungkas Mardiasmo.
(izz)