Jonan Akan Jaga Opini WTP

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan berkomitmen menjaga opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada semester I/2014, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Dalam penjagaan level tertinggi di dalam audit laporan keuangan Lembaga dan Kementerian (K/L) ini menjadi tantangan Kemenhub, karena pada periode 2005-2006, Kemenhub pernah memperoleh opini disclaimer atau penilaian terendah dari BPK.

Apalagi, Jonan mengaku memiliki latar belakang sebagai seorang akuntan sehingga harus menjaga opini terbaik dari BPK tersebut.

"Tantangannya sekarang adalah kita akan pertahankan WTP. Saya kan Menhub juga akuntan. Ini harus sunguh-sungguh," katanya di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Selain itu, dia baru mengangkat pejabat inspektorat dari eksternal. Di depan Komisi V DPR RI, Jonan menunjuk Cris Kuntadi sebagai Inspektur Jenderal. Cris sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Tengah.

"Irjen pertama dari akuntan. Irjen dari bidang akuntasi, Menhub juga akuntan. Anggota komite etik juga anggota Ikatan Akutansi Indonesia," jelas dia.

Jonan menjelaskan, maksud menempatkan pejabat eksternal untuk pertama kalinya di Inspektorat Jenderal Kemenhub, karena ingin menjaga independensi proses dan hasil pemeriksaan di internal Kemenhub.

"Pertama kali dalam waktu yang panjang. Irjen itu dari non karier Kemenhub sehingga ada idependensi yang lebih baik," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rotasi rutin posisi jebatan Kemenhub setiap dua tahun sekali untuk menyegarkan dan menyehatkan struktur organisasi di kementerian. "Setiap dua tahun akan kita mutasi," tandas Jonan.