IHSG Diperkirakan pada Kisaran 5.210-5.325
Kamis, 29 Januari 2015 - 08:20 WIB
IHSG Diperkirakan pada Kisaran 5.210-5.325
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak variatif (mixed) seiring masih melemahnya Wall Street semalam.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.210 dan resistance 5.325," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (29/1/2015).
Adapun sentimen dari Amerika Serikat (AS) cenderung menekan IHSG. Pasar saham AS semalam ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Avg terkoreksi sebesar 1,13%, sedangkan indeks S&P500 turun sebesar 1,35%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini negatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah sebesar 0,67%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) turun 0,46%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,09% ke level USD44,49 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,12% ke posisi
USD1.284,40 per troi ons.
Dari dalam negeri, sebanyak 14 badan usaha milik negara (BUMN) terancam batal mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) di 2015, setelah Komisi XI dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia
(DPR RI) menerima laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang BUMN yang belum menindaklanjuti rapor merah yang disematkan kepadanya.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.210 dan resistance 5.325," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (29/1/2015).
Adapun sentimen dari Amerika Serikat (AS) cenderung menekan IHSG. Pasar saham AS semalam ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Avg terkoreksi sebesar 1,13%, sedangkan indeks S&P500 turun sebesar 1,35%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini negatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah sebesar 0,67%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) turun 0,46%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,09% ke level USD44,49 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,12% ke posisi
USD1.284,40 per troi ons.
Dari dalam negeri, sebanyak 14 badan usaha milik negara (BUMN) terancam batal mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) di 2015, setelah Komisi XI dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia
(DPR RI) menerima laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang BUMN yang belum menindaklanjuti rapor merah yang disematkan kepadanya.
(rna)
